Liputan6.com, Bandung - Masih tingginya angka penularan dan kasus aktif pasien Covid-19 di wilayah Jawa Barat (Jabar), membuat peta penyebaran kasus mengalami perubahan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam pengumumannya menyebutkan, ada lima daerah yang kini masuk zona merah (risiko tinggi penularan), termasuk Kota Bandung.
Emil, panggilan Ridwan Kamil menyebutkan, kelima daerah yang masuk dalam zona merah yaitu, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.
Perkembangan kelima zona tersebut berdasarkan evaluasi selama satu pekan terakhir atau pada 28 September-4 Oktober. Adapun sebelumnya, lima daerah di Jabar yang masuk dalam kategori zona merah pekan lalu yaitu, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.
Advertisement
Baca Juga
"Hari ini, (dari evaluasi) minggu lalu Cirebon sudah tidak masuk kasus merah tapi bergeser. Jadi, zona merah (yang dievaluasi) minggu lalu yang diumumkan hari ini adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi," kata Emil dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring, Senin (5/10/2020).
Dengan demikian, ada tiga daerah yang naik status ke zona merah. Yaitu, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bekasi.
Sebelumnya, Kota Bandung sendiri sudah cukup lama bertahan di zona oranye. Berdasarkan data dari situs pantau covid19.bandung.go.id, jumlah kasus aktif yang ditangani hingga Senin (5/10/2020) mencapai 178 kasus. Sebanyak 1.154 sembuh, dan 59 orang meninggal dunia.
Sementara 13 daerah lainnya di Jawa Barat masuk zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19. Termasuk Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon yang masuk ke zona oranye kembali atau zona dengan risiko penularan sedang. Sedangkan sembilan kota dan kabupaten lainnya masuk zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19.
Selain terjadi perubahan zona merah di Jabar, Emil juga menyampaikan bahwa di Jabar telah terjadi penurunan kasus Covid-19 selama sepekan terakhir.
"Di minggu lalu yang kita laporkan hari ini untuk epidemiologi terjadi penurunan kasus sebanyak 28 persen dari minggu-minggu sebelumnya. Kasus masih tinggi, kasus masih naik turun tapi perbandingan minggu lalu dan minggu sebelumnya ada penurunan 28 persen. Sementara 73 persen sumbangan kasus harian datang dari wilayah Bodebek," bebernya.
Mantan wali kota Bandung ini juga menyampaikan bahwa Gugus Tugas Jabar masih berkonsentrasi penanganan klaster di pesantren dan industri.
"Minggu ini sedang fokus di kasus pesantren. Klaster pesantren menjadi perhatian kita dalam minggu ini dan minggu depan, kasus di Kuningan dan Tasikmalaya menjadi perhatian. Kedua, masih ada kasus klaster di industri khususnya di Karawang sehingga proses-proses (penanganan) terus kita lakukan," katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.