Â
Liputan6.com, Pekanbaru - Sejak bekerja 9 April 2020, para penggali kubur jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, mengaku belum pernah mendapat bayaran dari pemerintah setempat. Padahal sebelumnya mereka dijanjikan dapat Rp200 ribu per hari.
Hingga 5 Oktober 2020, mereka masih berharap dana yang dijanjikan itu segera cair. Selain membiyai hidup, biaya tersebut juga akan digunakan untuk menjaga stamina.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau gak ada (dana) itu, bagaimana kami menjaga energi," kata koordinator penggali kubur di TPU itu, Subhan Zain, Senin (5/10/2020).
Subhan pernah mendapat informasi dana insentif penggali kubur tengah diurus. Hanya saja belum ada berita kapan hari pencairannya.
"Hingga kini belum tahu alasan kenapa belum cair dananya," kata Subhan.
Subhan menceritakan, penggali kubur di sana bekerja tanpa kenal waktu. Terkadang masih bekerja sampai pukul 02.00 hingga 03.00 WIB dini hari karena jenazah terkonfirmasi Covid-19 datang tak menentu.
"Terkadang sampai subuh, ini risiko kerja kami, kerja ikhlas dan apa adanya," sebut Subhan.
Cuaca tak menentu menjadi tantangan bagi penggali. Jika panas, kulit harus siap terbakar dan alat penggali harus berhadapan dengan kerasnya tanah.
"Terkadang hujan juga, ya harus siap menggali dan mengguburkan jenazah Covid-19," ucap Subhan.
Menurut Subhan, terkadang jenazah yang dimakamkan dalam satu hari bisa sampai tujuh karena lonjakan Covid-19 di Riau.
"Hingga saat ini sudah ada 247 jenazah Covid-19 dimakamkan di sini," ucap Subhan.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.