Liputan6.com, Medan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau tes swab Covid-19.
SE diteken Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir, Senin, 5 Oktober 2020. Setelah terbitnya surat itu, maka batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan tes swab PCR Covid-19 sudah mulai berlaku.
Batasan tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR termasuk pengambilan swab adalah Rp 900.000. Harga ini berlaku bagi masyarakat yang melakukan pemeriksaan tes swab atas permintaan sendiri atau mandiri.
Advertisement
Baca Juga
Namun, sampai saat ini rumah sakit di Kota Medan masih menerapkan harga lama. Tarif yang ditentukan beragam, mulai dari kisaran Rp 1,8 juta hingga di atas Rp 2 juta. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan masih menerapkan harga untuk tes swab mandiri sebesar Rp 1,8 juta.
Kepala Sub Bagian (Kasub Bag) Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kabar penetapan harga tertinggi untuk tes swab mandiri sebesar Rp 900.000. Hanya saja, aturan resmi terkait hal itu belum ada diterima oleh rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan ini.
"Kita masih menunggu aturan yang mengatur soal itu. Kita masih belum tahu bagaimana soal harga barang untuk swab," katanya, Selasa (6/10/2020).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Ikuti Aturan
Disebutkan Edison, pada prinsipnya RSUD dr Pirngadi Medan akan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Rumah sakit plat merah ini juga siap mendukung kebijakan pemerintah.
"Kita akan mengikuti aturan. Kalau nanti mampu atau enggak, kita lihat situasi dan daya beli," sebutnya.
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Sumatera Utara (Sumut), dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes mengungkapkan, pihaknya mendukung kebijakan dari Kemenkes terkait harga tes swab mandiri tersebut. Namun untuk penerapannya, masih menunggu SE resmi.
"Intinya, sepanjang untuk kemaslahatan masyarakat, kita mendukung," Azwan menandaskan.
Advertisement