Sukses

Senja di Istana Lansia, Melihat Rutinitas yang Bikin Bahagia Lansia di Kota Solok

Istana lansia di Kota Solok, Sumatra Barat (Sumbar) sebagai tempat untuk lanjut usia melakoni aktivitas.

Liputan6.com, Padang - Seorang pria dengan sigap berlari ke arah pintu bus, lalu memegangi tangan-tangan Lansia yang mengantre turun.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 09.40 WIB, sudah terlambat dari jadwal untuk berolahraga. Minibus yang membawa puluhan Lansia terparkir di pekarangan bangunan bekas sekolah.

Istana Lansia Serambi Madinah, begitulah pemerintah Kota Solok, Sumatra Barat (Sumbar) menamakan tempat itu.

Sejauh mata memandang, bangunan Istana Lansia Serambi Madinah tampak sederhana. Tapi tak banyak yang tahu, di sanalah puluhan Lansia menghabiskan waktu dari pukul 09.00 -17.00 WIB untuk menikmati masa senjanya.

Bangunan yang berada di Kelurahan IX Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumbar ini berada di daerah yang cukup jauh dari ingar-ingar, sehingga cocok bagi Lansia untuk menenangkan diri maupun beraktivitas dengan pendampingan dari petugas Dinas Sosial.

Di Istana Lansia, lebih dari 20 orang lanjut usia melakoni aktivitas untuk mengusir kesepian di hari tua, lantaran hanya tinggal dan hidup sendirian di rumah atau jauh dari keluarga.

Dari sisi konstruksi, bangunan ini tampak seperti sekolah mungil. Hanya memiliki dua gedung saling berhadapan dengan jumlah ruang sebanyak empat ruang untuk makan, istirahat, dan ruangan sholat.

Sementara, satu ruangan lagi dipergunakan petugas pendamping untuk memasak atau mempersiapkan keperluan Lansia berupa susu dan obat-obatan dari petugas medis.

Liputan6.com sempat menyaksikan beberapa rutinitas Lansia di Istana Lansia Serambi Madinah. Lansia tidak hanya melakukan senam Lansia setiap pagi, tetapi mereka juga diberikan beberapa materi rohani.

Petugas kesehatan juga rutin melakukan pengecekan kesehatan, karena beberapa diantara mereka memiliki beberapa penyakit bawaan.

Saksikan Video pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pelopor Rumah Singgah untuk Lansia

Munculnya pemberitaan terkait Lansia yang terlantar dan tinggal sendirian di rumah, membuat Rahmad Budi Setiawan, salah satu pendamping dari Dinas Sosial bertekad untuk membuat rumah singgah.

Dia berpikir perlu sebuah rumah singgah bagi semua Lansia Kota Solok sembari menunggu anak-anaknya pulang bekerja. Ia juga punya mimpi, para Lansia bisa menghabiskan masa tuanya dengan bahagia, bercengkerama sesama sebagaimana lazimnya.

Kerap kali Lansia yang tinggal sendirian di rumah lupa mematikan api kompor, sehingga terjadi kebakaran. Atau berita Lansia yang meninggal sendirian di rumah dan tidak diketahui tetangga maupun anaknya.

“Kami ingin menyadarkan anak-anaknya untuk lebih memperhatikan orangtuanya yang sudah lanjut usia. Ditambah lagi banyak diantara Lansia yang terlantar dan tidak mampu," sebut Budi.

Rumah singgah yang kini dikenal dengan Istana Lansia Serambi Madinah ini terdiri dari dua bangunan.

Bangunan yang menghadap ke jalan difungsikan sebagai tempat belajar, beristirahat, dan musala. Ruangannya berukuran 4x4 meter, dilengkapi kasur tipis dan bantal-bantal untuk Lansia beristirahat dan bersantai saat jam pembelajaran selesai.

Ruang kelas yang sengaja tidak disediakan bangku itu dialasi dengan karpet, agar lansia bisa belajar sambil rebahan dan meluruskan kaki. Suasana belajar memang dibuat sesantai mungkin, mengingat usia mereka sudah jauh dari kata muda.