Sukses

Bahaya La Nina di Sulteng yang Diprakirakan Bakal Berlangsung Hingga 2021

Pihak BMKG Stasiun Metereologi Mutiara Palu memperingatkan masyarakat Sulawesi Tengah untuk waspada dampak fenomena cuaca La Nina yang diprakirakan akan terjadi hingga April 2021.

Liputan6.com, Palu - BMKG Stasiun Metereologi Mutiara Palu memperingatkan masyarakat Sulawesi Tengah untuk waspada dampak fenomena La Nina yang diprakirakan akan terjadi hingga April 2021.

Selain prakiraan curah hujan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, fenomena La Nina di Sulawesi Tengah juga berpotensi menimbulkan bencana hidrometrologi seperti banjir dan tanah longsor di beberapa daerah.

La Nina membuat curah hujan lebih tinggi 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Fenomena itu juga berlangsung lama,” Kepala Stasiun Metereologi Mutiara Palu, Nur Alim menjelaskan saat mengisi dialog podcast ‘inipalu’, Rabu (14/10/2020).

Walau peningkatan curah hujan terjadi di hampir semua kabupaten dan kota di Sulteng, Nur menyebut berdasarkan prakiraan, Kabupaten Sigi akan dilanda curah hujan dengan intensitas lebih dibanding daerah lain. Nur meminta masyarakat dan pengambil kebijakan di daerah tersebut meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca itu.

“Sigi prakiraannya Oktober – November curah hujan tinggi. Potensi bencana karena La Nina di sana tinggi karena ditunjang topografi dan lerengan yang labil,” Nur memperingatkan.

La Nina yang merupakan fenomena empat tahunan itu mulai terjadi sejak Oktober 2020. Kondisi cuaca tersebut menurut Nur Alim kali ini diprakirakan mencapai puncaknya pada November sampai Desember dan akan berakhir pada April, 2021.

Selain di darat, BMKG juga memperingatkan akan terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di laut Sulawesi Tengah akibat fenomena yang sama.

“Kewaspadaan harus mulai sekarang. Kami siap memberikan peringatan dini dan menyebarkan. Kami juga berharap pemda-pemda di Sulteng bersinergi dengan kami mengantisipasi dampak La Nina kali ini,” Nur mengharapkan.

Simak Video Pilihan Berikut: