Sukses

Mencekam, Hari Ini Mentawai Diguncang Gempa Sebanyak 6 Kali

Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (SUmbar) sudah diguncang gempa sebanyak 5 kali sejak tadi siang.

Liputan6.com, Padang - Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak tadi siang digunjang gempa berkekuatan di atas 5 magnitudo sebanyak 5 kali.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangan resminya mencatat, guncangan gempa tektonik pertama terjadi pada pukul 05:48:50 WIB berkekuatan 5,1 skala richter (SR) kedalaman 10 kilometer.

Pada pukul 14.31 WIB terjadi gempa kedua dengan kekuatan 5,6 skala richter. Hanya berselang 16 menit kemudian terjadi lagi gempa dengan kekuatan 5,7 skala richter.

Gempa selanjutnya pada pukul 15.14 WIB dengan kekuatan 5 skala richter. Sorenya Pagai Selatan kembali digoyang gempa pukul 16.42 WIB berkekuatan 5,3 skala richter, dan 3,7 skala richter pada pukul 21.15 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,6 dan M=5,7. Episenter terletak pada koordinat 3,36 LS - 100,29 BT dan 3,31 LS – 100,40 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak sekitar 33 km arah Barat Daya Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 13 km dan 17 km.

Rahmat Triyono kembali menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di Pagai Selatan.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Berpotensi Tsunami

Guncangan gempa tidak hanya terada di Kepulauan Mentawai, tetapi juga di daerah Padang, Painan, Mukomuko II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan akan truk berlalu), Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Utara I-II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi Tsunami. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Rahmat.

Masyarakat juga diminta untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.