Sukses

Kasus Tak Tuntas, Keluarga Jurnalis Korban Pembunuhan Minta Kapolda Sulbar Dicopot

Sudah genap dua bulan kasus pembunuhan jurnalis Demas Laira dengan 17 luka tusukan belum juga terungkap.

Liputan6.com, Mamuju Tengah - Dianggap tidak mampu mengungkap kasus pembunuhan jurnalis Demas Laira (28), pihak keluarga meminta Kapolri mencopot Kapolda Sulawesi Barat dari jabatannya. 

Yusdi, keponakan korban mengatakan, permintaan itu bukan tanpa alasan, sebab sudah genap dua bulan berlalu, kasus meninggalnya Demas Laira dengan 17 luka tusukan belum juga menemui titik terang. Polisi selalu berdalih masih terus melakukan penyelidikan, dan kesulitan menemukan barang bukti.

"Kami sudah tidak percaya dengan pihak kepolisian, jika kasus pembunuhan saudara kami tidak segera diungkapkan," kata Yusdi, Senin (19/10/2020).

Yusdi mengungkapkan, sejak pembunuhan itu terjadi, pihak keluarga selalu menunggu hasil penyelidikan polisi. Apalagi, empat hari sejak kematian tragis korban, Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Eko Budi Sampurno pernah berkata akan segera mengungkap kasus tersebut.

"Kami mulai meragukan institusi kepolisian sebagai pengayom dan pelayan masyarakat. Kami heran, karena kasus ini sudah berjalan selama 60 hari tetapi belum juga menemui titik terang," ungkap Yusdi.

Bahkan, keluarga korban menganggap, polisi tidak mampu mengungkap kasus pembunuhan jurnalis Demas Laira. Mereka juga menganggap, polisi tidak serius dan seakan-akan tebang pilih dalam menangani sebuah perkara, khususnya kasus ini.

Terkait itu, Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, Iptu Argo Pongki Admojo menbantah pihkanya tidak serius menangani kasus pembunuhan jurnalis Demas Laira. Dia mengatakan, kasus ini akan mereka ungkap dalam waktu dekat.

"Saat ini kami sementara melakukan proses lidik dengan barang bukti yang ditemukan di TKP kemarin. Bahkan kami sudah memeriksa 10 saksi, termasuk ada tiga orang keluarga korban yang kami mintai keterangan," kata Argo.

Argo juga mengungkapan, sebagai bentuk keseriusan polisi dalam kasus pembunuhan jurnalis Demas Laira, tim IT Bareskrim Polri turut dikerahkan untuk melakukan penyelidikan. Bahkan tim tersebut sudah sepekan berada di Sulawesi Barat untuk membantu mengungkap kasus ini.

"Kami terbagi dalam beberapa tim dalam melaukan penyelidikan. Ada yang melakukan penyelidikan di luar kota, ada juga yang di dalam kota. Kami tidak akan berhenti melakukan lidik terkait kasus ini," ungkap Argo.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.