Liputan6.com, Banten - Terpidana mati yang kabur dari Lapas kelas 1 Tangerang, Cai Chang Pan alias Antoni ditemukan tewas gantung diri, pada Sabtu 17 Oktober 2020 sekitar pukul 10.30 WIB
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Andika Dwi Prasetya mengatakan, jasad Cai Chang Pan ditemukan di lokasi pembakaran ban bekas di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat oleh Tim Gabungan Polda Metro Jaya.
Jenazah narapidana tersebut ditempatkan di RS Polri Kramatjati untuk keperluan autopsi. Adapun ciri-ciri fisik dari jenazah telah disesuaikan dengan Register Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).
Advertisement
"Dan ditemukan kesamaan dan kecocokan dengan identitas ciri-ciri fisik narapidana atas nama Cai Changpan Ad Cai Ji Fan alias Antoni. Salah satunya terdapat tato bergambar macan di dada sebelah kanan dan dada sebelah kiri," kata Andika, Selasa (20/10/2020).
Selanjutnya setelah autopsi selesai akan dilakukan serah terima jenazah dari pihak Lapas Kelas I Tangerang kepada pihak keluarga untuk pemakaman.
"Untuk statusnya WNA, dikoordinasikan dengan Kantor Imigrasi Tangerang," ujar dia.
Andika pun mengucapkan terima kasih kepada pimpinan, juga terima kasih kepada pimpinan DPR khususnya Komisi III yang telah memberikan supervisi dan semangat kepada jajaran kami.
Dia melanjutkan, ucapan teristimewa juga dihaturkan jepada Kapolda Metro Jaya dan Kepolres Metro Tangerang Kota yang sejak 14 September mengerahkan kekuatan maksimal untuk membantu operasi pelacakan, pencarian dalam upaya penangkapan kembali.
"Sehingga dengan adanya operasi tersebut narapidana Cai Changpan Ad Cai Ji Fan alias Antoni tidak memiliki kesempatan dan ruang gerak untuk melarikan diri lebih jauh karena lokasi persembunyian telah diblokade Tim Polda Metro Jaya yang diperkuat pasukan Brimob," beber dia.
Terakhir dia memastikan, peristiwa tersebut menjadi pelajaran sekaligus pengalaman berharga untuk terus memperbaiki pengamanan di lapas.
"Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi jajaran kami di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten," dia memungkasi.