Sukses

La Nina Mengancam, Nelayan Pantai Ngrenehan Malah Panen Ikan Layur

Nelayan di Pantai Ngrenehan Saptosari Gunungkidul beberapa hari ini panen ikan layur. Mereka bisa mengangkat hingga mencapai satu ton sekali melaut.

Liputan6.com, Gunungkidul - Nelayan Pantai Ngrenehan Saptosari Gunungkidul beberapa hari terakhir panen ikan layur. Ikan laut berbentuk panjang dan ramping ini memang banyak ditemukan di perairan selatan Kabupaten Gunungkidul.

Penjaga TPI Ngrenehan, Suyar, kepada Liputan6.com, Rabu (21/10/2020) mengakui, tangkapan nelayan dalam beberapa hari terakhir justru meningkat. Sebelumnya, para nelayan hanya mampu mengangkat 3 sampai 4 kuintal tiap melaut. Namun sekarang mereka mampu mengdapatkan ikan hingga 1 ton dalam sekali melaut.

"Tiga hari ini sudah tercatat sampai 8 ton ikan jenis layur," katanya.

Menurutnya, hal ini adalah berkah setelah beberapa bulan kemarin para nelayan tak banyak melaut karena mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah. Bahkan, para nelayan sekarang juga memperkerjakan warga lain yang nganggur untuk ikut melaut.

"Tadinya satu kapal cuma diisi dua orang, sekarang bisa tiga orang karena kalau tangkapannya banyak ada yang membantu," ungkapnya.

Saat ditanya terkait harga, Suyar menjelaskan, untuk harga ikan layur hitam berkisar Rp20 ribu per kilogram, sedangkan layur kuning dan kecil masing masing-masing Rp27 ribu dan Rp12 ribu per kilogram.

"Kami pernah sehari menerima tiga ton ikan dari nelayan," ungkapnya.

Untuk penjualan sendiri tempat pelelangan ikan Pantai Ngrenehan tidak mengalami kesulitan. Selain ke daerah Cilacap Jawa Tengah, juga beberapa daerah lain yang siap menerima hasil tangkapan laut dari Ngrenehan.

"Kadang-kadang malah ada permintaan untuk diekspor," katanya.

Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan, kondisi gelombang dan angin di laut saat ini memang sedang bersahabat. Sehingga nelayan bisa melakukan aktivitas menangkap ikan dengan maksimal. Pihaknya tetap mengimbau kepada nelayan untuk tetap menggunakan pelampung.

"Kami tetap mengedepankan keselamatan para nelayan," kata Suris.

Suris hanya mengimbau, fenomena La Nina seperti yang dirilis BMKG beberapa hari lalu perlu menjadi perhatian nelayan. Salah satunya dengan menambah prosedur keselamatan saat pergi melaut. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.  

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini: