Liputan6.com, Serang - Pabrik kimia PT Tunas Sumber Idekreasi Kimia di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, terbakar sekitar pukul 14.30 WIB dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat kejadian itu, satu pegawai meninggal dunia dan satu lagi terluka. Kedua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Cikande.
Korban meninggal berinisial DM (41), warga Kelapa Dua, Kelurahan Kagungan, Kota Serang, Banten. Sedangkan korban luka atas nama Imam Fauzi (30), warga Desa Ketos, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten.
Advertisement
Baca Juga
"Keduanya sudah berada di Puskesmas. Setelah kita kumpulkan informasi, kejadian sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kapolres Serang Kabupaten, AKBP Mariyono, di lokasi kejadian, Jumat (23/10/2020).
Pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kebakaran. Namun, berdasarkan informasi awal, Nabawi dan Fauzi melihat ada percikan api di lantai dua pabrik. Kemudian, Fauzi berupaya memadamkan api menggunakan apar. Meski sudah berusaha dipadamkan, api malah semakin besar dan membakar gedung.
"Ada lima mobil damkar, dua unit mobil damkar dari Jawilan, dua unit dari BPBd Kabupaten Serang, satu unit mobil damkar dari PT Nikomas Gemilang," terangnya.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan kapan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena harus menunggu api padam dan suhu ruangan tidak panas lagi.
"(Olah TKP) nanti menunggu api padam," jelasnya.
Ketika kebakaran terjadi, warga sekitar mendengar adanya tiga kali ledakan. Namun, tidak tahu penyebab ledakan tersebut. Saat terjadi kebakaran, ada pengumuman dari dalam perusahaan agar pegawai menyelamatkan diri.
"Pertama sih apinya kecil, langsung keluar asap. Ada tiga kali ledakan, suaranya duuum gitu. Ada itu pengumuman dari dalam (perusahaan). (Karyawan) disuruh nyelametin diri," kata penjaga warung dekat perusahaan, Rokhudin, ditemui di warungnya, Jumat (23/10/2020).
Milla (43), penjaga warung lainnya mengatakan dia sempat membawa anaknya menjauh dari lokasi pabrik, khawatir tersambar api. Dia juga sempat mengira api akan menyambar warung miliknya.
Milla mengaku sempat mendengar suara ledakan dari dalam pabrik. Namun, dia tidak mengetahui penyebab kebakaran dan sumber ledakan.
"Anak saya suruh masuk ke rumah, pulang. Takut apinya kena warung kan. Terus dikasih tahu sama pekerjanya, kalau aman katanya, jauh dari warung. Ada suara ledakan, kenceng. Enggak tahu kenapa kebakarnya, enggak tahu ledakannya dari mana," kata Milla.