Sukses

Gegana Polda Sumut Sterilisasi Lokasi Kunjungan Jokowi di Humbang Hasundutan

Gegana Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) melakukan sterilisasi keamanan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Sterilisasi dilakukan untuk menjamin keamanan Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Liputan6.com, Humbang Hasundutan Gegana Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) melakukan sterilisasi keamanan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Sterilisasi dilakukan untuk menjamin keamanan Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kasubden Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut, AKP Daud Pelawi mengatakan, sebanyak 1 team dari Subden Jibom dan 1 team dari Subden KBR (Kimia Biologi Radio Aktif) dikerahkan di lokasi kunjungan orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut.

"Sterilisasi guna menjamin lokasi aman dan steril dari benda-benda yang mengandung bahan peledak maupun mengandung zat reaktif kimia," katanya, Selasa (27/10/2020).

Selain itu setiap masyarakat yang hendak melintas ataupun memasuki kawasan dan lokasi yang akan dikunjungi oleh Jokowi dilakukan pengecekan secara mendetail. Baik tim Jibom maupun KBR bersinergi dan bersama-sama melakukan sterilisasi di lokasi kunjungan Jokowi.

"Ini tugas dan tanggung jawab kita dalam mengantisipasi hal-hal yang berhubungan dengan bahan peledak, serta menjamin keamanan dan kenyamanan selama kunjungan kerja presiden," ucapnya.

Kunjungan Jokowi ke Humbang Hasundutan dalam rangka meninjau Food Estate di Desa Ria-ria dan penyerahan sertifikat tanah di Stadion Simangaronsang. Jokowi tiba di Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII Silangit pada pukul 09.30 WIB.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Sumut Agraris Segera Terwujud

Sebelumnya, Senin, 26 Oktober 2020, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, meninjau persiapan kedatangan Jokowi ke Kabupaten Humbang Hasundutan. Dari lokasi tersebut, diyakini konsep Sumut Agraris akan segera diwujudkan.

"Penyediaan kebutuhan beberapa komoditas kita di Sumut masih sedikit bisa dipenuhi dari sini (dalam provinsi). Untuk Sumut (sendiri) saja masih kurang, belum lagi untuk Sumatera," ujar Gubernur saat meninjau lapangan.

Dicontohkannya, komoditas bawang merah masih harus dipasok dari Brebes (Jawa Tengah). Padahal menurut Gubernur, lahan di Sumut cukup subur dan areal yang potensial cukup luas. Dirinya menekankan, langkah ini perlu dimulai dengan menjadikan Humbang Hasundutan sebagai kawasan dimulainya program Food Estate pemerintah pusat.

"Kita berharap pasokan bawang putih, bawang merah, kentang, wortel selain dari Tanah Karo, itu nanti dari sini. Jadi pusatnya nanti dari sini, karena lahannya masih begini besar," kata Edy.

3 dari 3 halaman

Penanda Awal Mula Konsep Agraris

Edy juga meyakini, dengan kehadiran Presiden Jokowi ke Humbang Hasundutan, Sumut, guna meresmikan dimulainya program Food Estate, akan menjadi penanda awal mula dari konsep agrarisnya Sumut yang selama ini juga telah menjadi salah satu provinsi yang produktif di sektor pertanian.

"Doakan semoga dibuka oleh Presiden (Food Estate). Dananya dari APBN dan APBD (Provinsi). Dan nanti ada bantuan dari investor yang menanamkan modalnya untuk pertanian dan peternakan, berupa kerbau dan sapi," Edy menandaskan.