Liputan6.com, Batam - Hampir satu pekan ini Kota Batam mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan premiun. Untuk mengawasi pasokan BBM, Pemerintah Kota Batam menerjunkan tim intelejen memantau saat pendistribusian BBM dan LPG di sejumlah Pangkalan dan SPBU sekota Batam.
"Kita sudah menginstruksikan Salim (Kasatpol PP) untuk menurunkan tim pemantau BMM sekota Batam," kata Pjs Walikota Batam, Syamsul Bahrum, Rabu (4/11/2020).
Syamsul menyebutkan, saat ini sudah ada 12 tim pemantau yang disebar di 12 titik SPBU di Kota Batam. Penempatan itu dilakukan secara acak sesuai tingkat kerawanan wilayah.
Advertisement
Terkait kelangkaan itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, evaluasi terkait kelangkaan BBM premium dan pertalite sering dibicarakan namun kerap menemui jalan buntu tanpa solusi.
Dirinya juge menyebut, persediaan premium tak ada masalah sampai akhir tahun, terlebih Kota Batam sempat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Oleh karena itu, pihaknya tengah mendalami kenapa premium dan pertalite hilang di Batam.
"Kita lagi cek setiap pos masing-masing, alasan Pertamina karena libur sehingga pendistribusiannya dikurangi," katanya.
"Setidaknya tidak ada pengurangan, jatah kita sama, kuota per tahun jelas, kalau ada pengurangan pastinya pemerintah atau pihak Pertamina ke Pemkot Batam menyurati," katanya menambahkan.
Data juga menunjukan, grafik kebutuhan BBM di Batam bahkan terus naik. Pada 2021, Disperindag menaikan kuota 15 persen dari sebelumnya untuk premium dan LPG 3 KG.
Namun akhir-akhir ini setelah penggantian jajaran baru Pertamina Batam, Disperindag Kota Batam mengalami kesulitan berkomunikasi dengan pihak Pertamina dengan alasan regulasi.
Â
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.