Liputan6.com, Garut - Meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung, rencana revitalisasi kawasan wisata Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, pantang mundur.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diback up Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Garut, menargetkan pembangunan kelar dalam 14 bulan ke depan.
Selain gencarnya pembangunan infrastruktur yang dimulai sejak 6 November lalu, kegiatan promosi pun terus tak ketinggalan ikut digeber. Terbaru, romongan mantan Cawapres Sandiaga Uno ikut gowes bersama warga di Situ Bagendit.
Advertisement
Baca Juga
Pengusaha nasional itu, nampak asik menikmati lawatannya ke kota dodol Garut tersebut, untuk mengetahui langsung rencana pembangunan kawasan wisata kelas dunia berbuget Rp104 miliar tersebut.
Sesekali warga yang ikut dalam rombongan gowes tersebut, langsung berkerumun menyemut di sekitar Sandi, saat pengurus teras partai Gerindra itu tiba di lokasi Situ bagendit, untuk meminta swafoto atau selfie.
“Tadi jalannya agak naik turun ya, tapi pelan-pelan (laju sepeda) tadi kan ya,” ujar Sandi, yang disambut gelak tawa peserta gowes rakyat tersebut, Jumat lalu.
Dalam perjalanan gowes itu, kayuhan Sandi saat gowes memang terbilang cepat. Tercatat rata-rata kecepatan Sandi bersama rombongan di depannya, sekitar 35 km/jam. Sebuah angka yang jarang dipakai warga Garut, saat gowes di jalan raya sekalipun.
Walhasil, banyak peserta yang akhirnya tercecer di barisan belakang, tanpa bisa menandingi Sandiaga Uno yang melaju di grip terdepan bersama Wakil Bupati dan Ketua Kadin Garut tersebut.
“Alhamdulillah kepada Allah SWT, Pak Wakil (Garut) hari ini memprerlihatkan keindahan Kabupaten Garut, khususnya Situ Bagendit,” ujarnya bangga.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat
Menurutnya, rencana pembangunan Situ Bagendit harus didukung semua pihak. Sandi tak sungkan memuji pemaparan Situ Bagendit yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Budi Gan Gan Gumilar, terhadap rencana revitalisasi itu.
”Presentasinya luar biasa, di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi, apapun yang kita lakukan demi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi, pemerintah dipacu untuk menggairahkan sekaligus membangkitkan ekonomi masyarakat.
“Intinya bagaimana kita berdayakan masyarakat, jangan sampai infrastruktur, tapi tidak mensejahterakan dan memberdayakan masyarakat,” ujar dia.
Selain itu, Sandi meminta agar masyarakat tetap semangat dan segera bangkit dari keterpurukan ekonomi, selama masa pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut.
“Sekarang ini kan banyak yang kena PHK, saya juga dapat laporan banyak yang kehilangan pekerjaan, penghasilannya turun, mari kita bangkitkan kembali dan saya lihat Garut, ekonominya mulai menggeliat lagi,” kata dia.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengku bangga dengan kunjungan langka Sandiaga Uno tersebut. Menurutnya, kedatangan mantan Cawapres Prabowo itu diharapkan mampu memberikan suntikan motivasi dalam progres revitalisasi Situ bagendit.
“Mudah-mudahan berkah, ayo kita ke Garut," kata Helmi.
Selain ke Situ Bagendit, Sandi bersama rombongan tak melewatkan kunjungan ke perkebunan jeruk di Desa Situsari, Kecamatan Karangpawitan. DI sana Sandi menikmati sajian jeruk Garut langsung memerik di kebunnya.
Advertisement
Pesan Untuk Pembangunan Situ Bagendit
Ihwal pembangunan revitalisasi Situ Bagendit, Sandi meminta agar pembangunan berkelanjuran menuju wisata kelas dunia, tetap memperhatikan masyatakat sekitar.
“Perhatikan tiga hal yakni People, Planet, dan Profit,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan planet atau lingkungan yang tetap lestari, sangat penting sebagai penunjang perkembangan kawasan wisata di suatu daerah.
“Kenapa planet penting, daya tariknya justru ada situ, tapi bila tidak dijaga akhirnya tidak menjadi daya tambah,” ujar dia mengingatkan.
Kedua, profit atau menghasilkan keuntungan dalam meningkatkan pendapatan, terutama masyarakat Garut, lokasi di mana Situ Bagendit berada. “Harus berkelanjutan, harus ada peningkatan penghasilan di masyarakat,” kata dia.
Ketiga, people atau masyarakat sekitar terutama masyarakat Garut, harus mendapatkan manfaat langsung keberadaan Situ Bagendit, sebagai kawasan wisata dunia di sana.
Dalam kesempatan itu, Sandi tak segan memberikan masukan kepada pemerintah Garut, selaku pengelola Situ Bagendit selanjutnya, untuk mengedepankan fasilitas wisata yang berkarifan lokal.
“Water sportnya kalau bisa jangan yang pake jet sky, dan segala macam, karena itu akan menimbulkan kesenjangan, “ ujarnya dia.
Melihat suasana yang ada, Sandi lebih setuju jika water sport kawasan Situ Bagendit diisi fasilitas wisata masyarakat sekitar.
“Cukup banana boat, yang ditariknya mungkin pakai kayak seperti Bu Susi (mantan Menteri Kelautan) pakai paddle board,” kata dia.
Bahkan untuk urusan perut, Sandi meminta agar pemda Garut gencar melakukan publikasi dan sosialisasi soal makanan khas Garut terutama via media sosial.
“Untuk kuliner, sekarang ini lagi hits, mesti ngajak youtuber-youtuber kesini untuk mempromosikan,” kata dia.