Liputan6.com, Bandung - Sepekan kasus penemuan jasad pemuda di wilayah Dago, Kota Bandung, yang diduga sebagai korban pembunuhan oleh diduga sekelompok orang bermotor atau geng motor itu masih belum terkuak.
Dalam kasus itu 11 saksi telah diperiksa dan tiga rekaman CCTV disita. Polisi pun mengultimatum pelaku diduga anggota geng motor agar segera menyerahkan diri.
Advertisement
Baca Juga
Diketahui, SS (17) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di pinggir Jalan Djuanda, tepatnya di muka pagar sebuah rumah Nomor 308, seberang Masjid Raya Al Ihsan atau Darul Hikam, Minggu (1/11/2020) lalu. Jenazah ditemukan tak berbaju dan terdapat luka di kepala.
Dari keterangan saksi dan hasil prarekonstruksi yang telah dilakukan Polsek Coblong beserta Polrestabes Bandung, SS diduga dikeroyok kelompok pemuda yang masih terkait dengan geng motor.
Dari hasil visum, korban kekerasan diduga oleh geng motor itu meninggal akibat benturan benda tumpul. Adapun, di TKP polisi menemukan sejumlah barang bukti di antaranya batu dan pecahan batako.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Dikeroyok Geng Motor
Sebelum insiden itu, korban bersama sejumlah temannya pergi nongkrong ke daerah Lembang. Dalam perjalanan kembali tepatnya, yakni saat melintad di Jalan Djuanda, korban dan teman-temannya berpapasan dengan sekelompok pemuda lain.
Korban dan teman-temannya langsung memutar balik. Namun, sekelompok pemuda tersebut mengejarnya.
Sebagian teman korban berhasil sembunyi masuk ke gorong-gorong di sekitaran lokasi. Nahas, korban tak lolos. Saat itu SS pun diduga dikeroyok hingga meninggal dunia.
Kapolsek Coblong, Kompol Hendra Virmanto, mengaku terus mengembangkan penyelidikan. Salah satunya melalui rekaman tiga CCTV di sekitar tempat kejadian perkara. Selain itu, sudah ada belasan saksi untuk mengetahui identitas para pelaku yang diduga lebih dari satu orang tersebut.
"Kami mengimbau pelaku agar segera menyerahkan diri. Bagi yang melihat secara langsung atau mengenali, silakan laporkan kepada polisi,” tutur Hendra.
Advertisement