Liputan6.com, Palembang - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) penuh dengan berbagai peristiwa. Mulai dari diskualifikasi pasangan calon (paslon) petahana, pelaporan dugaan pencemaran nama baik, hingga pencabutan diskualifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ogan Ilir.
Situasi tersebut membuat persaingan antara dua paslon di Ogan Ilir semakin sengit. Bahkan, survei dari Charta Politika Indonesia, juga menunjukkan elektabilitas dua paslon bersaing sengit.
Dua paslon yang melenggang di Pilkada Ogan Ilir yaitu paslon 01 yaitu Panca Wijaya Akbar-Ardani dan paslon 02 petahana Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak.
Advertisement
Baca Juga
Charta Politika Indonesia menggelar survei preferensi politik masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, jelang Pilkada Ogan Ilir pada tanggal 9 November 2020 mendatang.
Pengumpulan data dilakukan oleh salah satu lembaga survei nasional tersebut, pada tanggal 27-31 Oktober 2020. Yaitu, melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, jumlah sampel sebanyak 400 responden, yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir. Survei ini juga menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling.
“Margin of error sekitar 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kita menemukan beberapa temuan menarik dalam hasil survei,” ucapnya, Minggu (8/11/2020).
Temuannya yaitu, tingkat pengenalan masyarakat terhadap calon Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Ogan Ilir jelang Pilkada sudah tinggi. Bahkan dari nama-nama kandidat yang ada, secara umum sudah berada di atas 80 persen.
Dengan tingkat pengenalan seperti ini, dia menilai masyarakat sudah sangat mengenal kandidat calon kepala daerah di Kabupaten Ogan Ilir.
“Untuk pengenalan Cabup Ogan Ilir Ilyas Panji Alam 98,3 persen, sementara Panca Wijaya Akbar 94,4 persen. Untuk Cawabup Ogan Ilir Ardani sebesar 80 persen dan Endang P U Ishak sebesar 78 persen," ungkapnya.
Untuk tingkat kesukaan, Panca Wijaya meraih hasil 97,9 persen, Ilyas Panji sebesar 94,4 persen, Ardani 98,1 persen serta Endang 94,9 persen.
Menurutnya, Ilyas Panji Alam dinilai responden sebagai tokoh paling dikenal di Kabupaten Ogan Ilir. Namun, Panca Wijaya Akbar dinilai responden sebagai tokoh paling disukai.
Untuk tokoh paling dikenal yaitu Ilyas Panji 48,3 persen, Panca Wijaya 39,8 persen, Ardani 4,8 persen dan Endang 3 persen.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Elektabilitas Paslon Ogan Ilir
“Survei tokoh paling disukai yaitu Panca Wijaya Akbar sebesar 53,8 persen, Ilyas Panji Alam 35,8 persen, Ardani 3,5 persen dan Endang P U Ishak 2 persen. Yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 5 persen,” katanya.
Yunarto menuturkan, secara perorangan, Panca Wijaya Akbar sebagai Calon Bupati dan Ardani sebagai Calon Wakil Bupati mendapatkan elektabilitas tertinggi.
Di mana, elektabilitas Panca Wijaya Akbar sebesar 54,3 persen, Ilyas Panji Alam sebesar 34,3 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 11,5 persen.
“Untuk elektabilitas Cawabup Ardani sebesar 48,8 persen, Endang P U Ishak 27,8 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 23,5 persen,” ungkapnya.
Pada pengujian secara berpasangan, Panca Wijaya Akbar–Ardani menjadi paslon nomor urut 1 ini, dengan hasil survei sebesar 54,5 persen responden.
Advertisement
Pilkada Ogan Ilir
Angka tersebut mengungguli paslon Ilyas Panji Alam – Endang P.U Ishak, yang hanya mendapatkan nilai 34,3 persen. Sedangkan 11,3 persen responden menjawab tidak tahu tidak menjawab.
Pada penggunaan simulasi kertas suara, lanjut Yunarto, Panca– Ardani sedikit meningkat, dipilih oleh 54,8 persen responden. Sementara Ilyas Panji Alam – Endang P.U Ishak mengantongi nilai 32,5 persen, yang sedikit mengalami penurunan.
“Sebanyak 12,8 persen responden menyatakan tidak memilih,” ucapnya.
Sedangkan untuk tingkat kemantapan pilihan terhadap paslon Bupati-Wabup Ogan Ilir secara umum, dinilainya sudah cukup kuat yang berada di atas 65 persen.
“Awareness publik mengenai Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, sudah sangat merata di Kabupaten Ogan Ilir (94,0 persen). Untuk antusiasme untuk ikut serta dalam Pilkada Ogan Ilir juga, tergolong tinggi (97,3 persen),” katanya.