Sukses

4 Warga Palembang Nyaris Tewas Diserang Komplotan Begal Sadis

Empat orang warga Palembang nyaris tewas usai diserang oleh komplotan begal menggunakan sajam parang dan pedang.

Liputan6.com, Palembang - Kasus pembegalan sepeda motor di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), semakin menjadi. Bahkan, para pelaku tak segan melukai hingga menghabisi nyawa korbannya untuk mendapatkan kendaraan korban.

Seperti dialami oleh Bonordo (57), Rizki Nugraha (24), M Miftah Kencana P (23) dan Yoga Sartoto (22). Empat pria asal Palembang ini, menjadi korban penganiayaan dan pencurian sepeda motor.

Dari informasi yang diterima, begal maut terjadi di Jalan Kolonel H Burlian Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang Sumsel, pada hari Minggu (8/11/2020) dini hari, sekitar pukul 04.30 WIB.

Delapan orang pelaku begal mengendarai empat unit sepeda motor, langsung mendatangi para korban yang sedang asyik mengobrol di depan dua unit sepeda motornya.

Tanpa basa-basi, para pelaku langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pedang dan parang.

Korban yang berusaha melawan, tak mampu menghalau sabetan sajam dari para pelaku. Para pelaku langsung kabur dan membawa dua unit sepeda motor korban

Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene mengatakan, keempat korban nyaris tewas karena sabetan sajam dari para pelaku.

“Sepeda motor yang dibawa lari pelaku yaitu Honda Beat Nopol BG 4828 ACH tahun 2014 warna merah dan motor Honda Vario Nopol B 4638 KLB Tahun 2018 warna hitam,” ucapnya, Senin (9/11/2020).

Korban mengalami luka bacok di bagian jempol tangan kanan, punggung dan luka tusukan di perut.

Sampai saat ini, Jajaran Reskrim Polrestabes Palembang masih terus menyelidiki pelaku pembegalan maut tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

2 dari 2 halaman

Buru Komplotan Begal

“Para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Arasyid Palembang, untuk perawatan luka bacok di tubuh,” katanya.

Diungkapkannya, salah satu korban sudah membuat laporan resmi ke Polrestabes Palembang. Beberapa saksi juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian.

“Kami masih mengejar para pelakunya, doakan saja agar cepat tertangkap,” ujarnya.