Sukses

Cek Persiapan Bali Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Kata Menpora

Untuk pertama kalinya Menpora, Zainudin datang ke Bali. Kunjungan pertamanya di Bali untuk meninjau kesiapan Stadion I Wayan Dipta yang dalam proses revitalisasi. Revitalisasi dilakukan karena Bali menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Liputan6.com, Denpasar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin meninjau kesiapan Stadion I Wayan Dipta untuk tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Menpora hadir di Stadion Dipta bersama Waketum PSSI Iwan Budianto, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Anggota Exco PSSI Pieter Tanuri.

Nampak di lapangan para pekerja baru sekedar mencabut dan menyirami rumput. Belum kegiatan lainnya dalam revitalisasi Stadion I Wayan Dipta.

Usai meninjau Menpora mengatakan proses revitalisasi stadion masih dalam tahap pengerjaan ringan. Ia melihat belum melihat ada aktivitas membangun yang berat-berat. Menpora menjelaskan jika dalam komunikasinya dengan pihak PUPR yang menangani revitalisasi  Stadion I Wayan Dipta tersebut sanggup menyelesaikan dalam kurun waktu enam bulan.

“Mungkin ini (revitalisasi) baru awal. Mereka (PUPR) tadi berbicara bisa merampungkan dalam waktu enam. Stadion I Wayan Dipta pekerjaannya agak lumayan. Saya ke sini hanya memastikan bagaimana perencanaannya. Saya ingin kepastian waktu penyelesaiannya,” kata Menpora di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (14/11/2020).

 

2 dari 2 halaman

Menpora Minta Semua Pihak Bekerja

Menpora mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian PUPR terkait masalah single seat yang disiapkan hanya lima ribu single seat sementara kapasitas Stadion I Wayan Dipta mencapai 18 ribu seat.

Menurutnya, helatan Piala Dunia U-20 ini bukan hanya jadi perkerjaan kemenpora saja, namun semua pihak harus bekerja sama untuk menyelesaikan revitalisasi Stadion kebanggaan masyarakat Bali tersebut.

 “Kami disini sudah ada pembagian tugas. Penyelenggara itu kami (Kemenpora), urusan Timnas itu urusan federasi (PSSI), kementerian PUPR juga ada tugasnya. Nanti saya akan bicarakan dengan Menteri PUPR. Tentu harus ada kerjasama dengan (pemerintah) daerah. Harus dikerjakan bareng-bareng karena ini kegiatan Indonesia,” ujarnya.