Sukses

Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Sumsel Belum Optimal

Persentase coverage share kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Sumsel masih 36 persen.

Liputan6.com, Palembang - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kantor wilayah (kanwil) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), merincikan coverage share kepesertaan hingga bulan Oktober 2020, di depan Gubernur Sumsel Herman Deru.

Menurut Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel Arief Budiarto, ada sebanyak 7.952/597 kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Sumbagsel.

“Dari total kepesertaan di Sumbagsel, kontribusi kepesertaan coverage sebesar 36 persen peserta atau 2.916.275 orang dari total keseluruhan peserta se-Sumbagsel,” ucapnya, saat menggelar audiensi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru, di ruang rapat Bina Praja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Senin (16/11/2020).

Di mana, total kepesertaan tersebut terdiri dari Penerima Upah (PU), Bukan Penerima Upah (BPU) dan Jasa Konstruksi (Jakon).

Arief mengungkapkan, pertemuan ini sekaligus untuk melaporkan beberapa hal yang berkaitan dengan program dan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan, sekaligus sosialisasi Paritrana Award 2020.

“Terutama untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat pekerja di Sumsel,” katanya.

Dari lima provinsi yang ada di Sumbagsel, Arief menilai potensi di Sumsel sangat menjanjikan. Terutama dari kepesertaan Jakon BPJS Ketenagakerjaan.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

2 dari 2 halaman

Optimistis Meningkat

Audiensi ini juga dihadiri oleh Direktur BPJS Ketenagakerjaan kanwil Sumbagsel Yose Rizal, Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Palembang Zain Setyadi, Kepala Bidang (Kabid) Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palembang Fiterman Aris, serta Kabid KSP Cabang BJPS Ketenagakerjaan Palembang Agus Theodorus.

 Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru masih optimistis jika coverage share Sumsel itu masih dapat ditingkatkan hingga 63 persen. Karena hal tersebut sejalan dengan visi misinya, menciptakan masyarakat Sumsel yang sehat.

"Saya ingin asuransi kesehatan ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat, khususnya tenaga kerja," ujarnya.