Sukses

Pilkada Medan, Bobby-Aulia Siap Wujudkan Pelayanan Publik Transparan dan Cepat

Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Aulia Rachman, bertekad mewujudkan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan tepat.

Liputan6.com, Medan - Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Aulia Rachman, bertekad mewujudkan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan tepat. Hal ini disampaikan dalam debat publik putaran kedua Pilkada Medan.

Disebutkan Bobby, pemerintah kota memiliki tugas memberi jaminan pelayanan publik yang baik, cepat, dan tepat kepada masyarakat. Namun saat ini pelayanan publik di Medan justru mendapat penilaian yang tidak begitu baik dari warga.

Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut juga mengatakan, penilaian buruk itu kian diperparah dengan indeks korupsi yang menempatkan Kota Medan di posisi buncit dari 12 kota di Indonesia.

"Untuk menyelesaikan permasalahan pelayanan publik, kami akan membuat sistem yang transparan, cepat, dan tepat," kata Bobby dalam debat yang digelar di Grand Mercure Hotel, Jalan Sutomo, Medan, Sabtu, 21 November 2020.

Ditambahkan Aulia, untuk mewujudkan sistem transparan, cepat, tepat, dan pasti, dilakukan dengan membuat alur sistem dari lingkungan, kelurahan, hingga kecamatan untuk memudahkan masyarakat.

"Salah satunya dengan penerapan merit sistem untuk manajemen aparatur sipil negara yang berkualitas. Kami juga akan menerapkan mal pelayanan publik," sebutnya, dalam debat dengan tema 'Pelayanan Publik' tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pernyataan Petahana

Sementara Paslon lainnya, Akhyar Nasution menyebut, pelayanan publik di Kota Medan terus mengalami peningkatan.

Bahkan, pada 2019 peningkatan untuk pelayanan publik di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berada di angka 8,2 persen.

"Pelayanan publik di Kota Medan sudah jauh sangat baik. Semua pelayanan publik berjalan dengan baik," kata Akhyar, yang berpasangan dengan Salman Alfarisi.

Akhyar yang berstatus petahana menuturkan, pelayanan publik di instansi pemerintahan yang ada di Medan sudah maksimal dan berjalan sesuai aturan. Begitu juga untuk pelayanan publik di rumah sakit dan Puskesmas.

"Di rumah sakit dan Puskesmas, pelayanan baik. Semua petugas-petugas melayani masyarakat jika hendak berobat," ungkapnya.

Sebelumnya Ketua KPU Kota Medan, Agussyah Damanik mengatakan, debat kandidat putaran kedua Pilkada Medan ini, Bobby-Aulia dan Akhyar-Salman sama-sama berupaya bisa meyakinkan masyarakat terkait visi dan misi mereka.

"Debat ini sangat menarik untuk masyarakat, terutama untuk pelayanan publik," ucap Agussyah.

3 dari 3 halaman

Berlangsung 6 Segmen

Disampaikan Agussyah, debat kandidat putaran kedua Pilkada Medan ini berlangsung dalam 6 segmen, yakni dengan pendahuluan, kemudian Bobby-Aulia dan Akhyar-Salman menyampaikan visi misi, pendalaman visi misi, tanya jawab, dan sanggahan dari masing-masing Paslon.

"Terakhir penutupan," ujarnya.

Materi debat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional, serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.