Liputan6.com, Pekanbaru - Petugas Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru bersama TNI AU menggagalkan penyelundupan narkoba jenis ekstasi melalui mesin kasir. Ada 6.549 pil ekstasi yang disita dan sudah diserahkan ke Badan Narkoba Provinsi Riau untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepala BNN Riau Brigjen Kenedy menyebut pihaknya menerima empat bungkus besar pil ekstasi dari pihak bandara. Masing-masing bungkus itu terdapat ratusan hingga ribuan pil ekstasi ragam warna.
Advertisement
Baca Juga
"Juga disita mesin kasir elektronik, pihak ekspedisi sudah dimintai keterangan," kata Kenedy, Minggu siang, 22 November 2020.
Kenedy menjelaskan, mesin kasir ini dikirim melalui ekspedisi J&T bersama ratusan paket lainnya. Sebelum mengirim, petugas ekspedisi sudah memeriksa barang yang akan dikirimkan melalui kargo.
Pengakuan petugas ekspedisi, sebut Kenedy, tidak ada bawaan mencurigakan. Ratusan paket dengan berbagai tujuan lalu dibawa melalui truk pada Kamis pagi, 19 November 2020, termasuk ribuan butir ekstasi di dalam mesin kasir tersebut.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Benda Aneh di Mesin Kasir
"Adanya barang ekspedisi mencurigakan ketika petugas bandara dan TNI AU memeriksa memakai mesin X-Ray," kata Kenedy.
Petugas melihat ada benda aneh di mesin kasir elektrik. Begitu diperiksa, petugas menemukan empat plastik bungkus besar di sela-sela mesin kasir yang biasa digunakan menyimpan uang.
"Ternyata isinya ribuan pil ekstasi, petugas bandara lalu menghubungi kami," kata Kenedy.
Menurut Kenedy, penyelidik sudah mengantongi identitas pengirim dan penerima barang ini. Ekstasi ini dikirim oleh warga Pekanbaru ke Jakarta dan sudah ada penerima.
Kenedy menyebut penyelundupan narkoba dengan mesin kasir ini baru pertama kali ditemukan di Pekanbaru. Biasanya, penyelundupan narkoba menggunakan sepatu dan benda lainnya.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat pengirim dan penerima yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba ini ditangkap,"Â ucap Kenedy.
Advertisement