Liputan6.com, Parepare - Kota Parepare, Sulawesi Selatan memang telah berada di zona oranye penyebaran Covid-19 sejak awal bulan November 2020. Pihak kepolisian pun berharap warga tidak terlena dengan hal tersebut, karena bisa saja kota kelahiran BJ Habibie itu kembali masuk zona merah.
Kapolres Parepare, AKBP Welly Abdillah mengatakan bahwa kunci utama untuk menekan virus yang tengah menjadi pandemi itu adalah kedisiplinan warga, terutama dalam penerapan protokol kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, kunci utamanya yakni pada kedisiplinan masyarakat untuk terus menerapkan dan menaati protokol kesehatan," kata Welly, Rabu (25/11/2020).
Selain itu, penerapan 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker juga harus terus bisa dijaga. Welly mengatakan jika kiat-kiat itu dapat terus dilaksanakan maka ia optimis penularan Covid-19 di Kota Parepare bisa dihentikan.
"Saya optimis pandemi Covid-19 ini akan segera dapat ditekan atau dihentikan dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan semua pihak, baik Pemerintah pusat, Pemerintah daerah, Tim Satgas Penanganan Covid-19, para tenaga kesehatan, relawan, TNI/Polri, semua bersinergi dengan baik dan semaksimal mungkin demi memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya di wilayah Kota Parepare ini," jelasnya.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, hingga Rabu (25/11/2020) jumlah warga Kota Parepare yang terjangkit Covid-19 adalah 324 orang. Dengan rincian 302 diantaranya sembuh, 14 masih menjalani isolasi dan 8 lainnya meninggal
Â