Liputan6.com, Cilacap - Hujan ekstrem di wilayah Cilacap, Jawa Tengah memicu banjir bandang di sejumlah desa di Kecamatan Majenang, Selasa sore (1/12/2020). Banjir disebabkan luapan sungai dan atau tanggul jebol.
Berdasar laporan petugas BPBD dan relawan, banjir bandang melanda setidaknya di empat desa, yakni Desa Cilopadang, Padangjaya, Sindangsari, dan Mulyasari.
Advertisement
Baca Juga
Pada petang, Kepala Desa Mulyasari, Tohari, melalui videonya memperlihatkan kondisi banjir di Sungai Cilopadang di titik Jembatan Cawang. Dia menyebut, air sudah mulai melimpas dan menyebabkan tanggul terkikis.
“Saya harap teman-teman waspada. Semoga Allah melindungi kita semua,” katanya, melalui video yang dikirimnya ke Grup WA ‘Forum Kebencanaan Mjng’.
Sementara itu, sejumlah relawan lainnya melaporkan kondisi banjir di sejumlah tempat. Banjir melanda permukiman penduduk, dengan ketinggian air antara 30 sentimeter hingga satu meter.
Bahkan, banjir nyaris merenggut korban jiwa. Seorang pengendara sepeda motor sempat terseret banjir bandang saat melintas di Jalan Dusun Kroya, Padangjaya, Kecamatan Majenang.
Beberapa warga yang memantau di sekitar lokasi berteriak agar pengendara melepaskan sepeda motor yang sudah terseret banjir bandang dan masuk ke sawah. Tak ada keterangan identitas pengendara nahas ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Evakuasi Warga
Senin malam, di salah satu desa yang terdampak banjir, Mulyasari, petugas BPBD dan relawan mulai mengungsikan warga di RT 06/08, atau sekitaran Balai Desa Mulyasari. Mereka yang berada di Kompleks Masjid Baitul Muttaqin dievakuasi Madrasah Ibtidaiyah (MI).
“Ini adalah kondisi terkini pukul 22.06 WIB, di Jalan Nusa Indah. Dengan ketinggian air mencapai satu meter. Petugas BPBD Majenang, mulai melakukan evakuasi,” ucap Kades Mulyasari, Tohari melalui rekaman video dari lokasi.
Dia juga mengatakan, air sangat deras. Dalam video itu, petugas dan relawan juga tampak kepayahan mengevakuasi warga dengan perahu karet saking derasnya aliran air.
“Kami mohon doanya, kepada warga Mulyasari, dan masyarakat pada umumnya,” ucapnya.
Informasi yang dihimpun Liputan6.com, selain banjir hujan deras juga memicu longsor di Desa Cijati, Cimanggu. Setidaknya ada tiga titik longsor yang dilaporkan. Dalam peristiwa itu, dua rumah rusak.
Belum diperoleh data pasti dampak banjir dan longsor. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Advertisement