Liputan6.com, Tuban - Jembatan Glendeng di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang menjadi penghubung wilayah Tuban - Bojonegoro ambruk. Akibatnya akses jalan antar wilayah itu terputus.
"Jembatan ditutup total karena pantauan kondisi terakhir makin mengkhawatirkan dan membahayakan pengguna jalan," ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, Kamis (3/12/2020).
Longsor terjadi pada bagian sisi utara jembatan akibat curah hujan yang tinggi. Dari hasil peninjauan di lapangan, disimpulkan bahwa jembatan yang memiliki panjang sekitar 310 meter itu saat ini sangat berisiko jika tetap digunakan.
Advertisement
Baca Juga
"Pasca dilakukan peninjauan, maka direkomendasikan pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2020, dinyatakan mulai ditutup total untuk segala jenis kendaraan dan pengguna jalan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," kata Agung.
Selama jembatan ditutup, arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif, yaitu ke arah Ponco, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, menuju jembatan Kaliketek, Kabupaten Bojonegoro.
Sebatas diketahui, longsornya tembok penahan tanah jembatan Glendeng terjadi pada Selasa (3/11/2020) lalu, akibat terkena abrasi Sungai Bengawan Solo.
Jembatan tersebut ditutup satu minggu, kemudian sempat dibuka kembali setelah ada peninjauan bersama dan rapat di lapangan dengan dihadiri beberapa pihak, antara lain Kapolres Tuban, UPTD PU Provinsi Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro, dan pihak terkait lainnya.
Kemudian, saat ini kembali terjadi longsor yang mengakibatkan jembatan tersebut ditutup total dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.