Liputan6.com, Pekanbaru - Kampung Patin sebagai destinasi wisata baru di Desa Koto Mesjid, Kabupaten Kampar terus berkembang. Selain menjadikan ikan patin sebagai sumber ekonomi, sejumlah warga juga membangun usaha kreatif dengan menjadikan barang bekas sebagai rajut untuk oleh-oleh.
Seperti yang dilakukan Rumah Kreatif Kampung Patin. Setiap hari, ragam rajutan diproduksi sebagai buah tangan desa wisata Koto Mesjid. Beberapa warga menjadikanya sumber pencarian saat pandemi Covid-19 di Riau.
Advertisement
Baca Juga
Adanya Rumah Kreatif Kampung Patin ini mendapat perhatian dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Riau karena punya ragam unit produksi. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini mendapat bantuan pengembangan Rp54 juta lebih.
General Manager PT PLN (Persero) Riau dan Kepri Dispriansyah menyerahkan bantuan ini kepada penggagas sekaligus Pembina Rumah Kreatif Kampung Patin, Doni Mariandi.
"Ini merupakan Program CSR PLN Peduli Berkelanjutan Tahun 2020," kata Dispriansyah, Kamis petang, 3 Desember 2020.
Dispriansyah berharap Rumah Kreatif Kampung Patin ini selalu menjadi wadah bagi pelaku UMKM desa untuk memasarkan produknya, sekaligus mampu menjadi sentra edukasi.
"Yaitu dengan pemberian materi-materi pelatihan yang sesuai sehingga dapat membentuk UMKM yang berkualitas," ujar Dispriansyah.
Doni Mariandi sendiri berterima kasih kepada PLN atas bantuan ini karena tahun sebelumnya juga menerima bantuan serupa. Pada tahun 2019, Doni menerima Rp64 juta yang digunakan untuk pengadaan alat kerja dasar dan pengembangan produk.
"Sehingga ditahun 2020 ini kami sudah dapat berkembang dengan hadirnya beberapa produk unggulan," katanya.
Doni menjelaskan, bantuan dari PLN akan dioptimalkan untuk merenovasi galeri dan penambahan peralatan kerja. Untuk tahun depan, Doni ingin bantuan PLN difokuskan pada peningkatan modal kerja dan pelatihan menciptakan tenaga kerja yang mumpuni.
"Saat ini Rumah Kreatif Kampung Patin beranggotakan 21 orang yang produktif, dan terbagi menjadi beberapa unit. Misalnya unit pengolahan bahan baku bekas, unit rumah rajut vicraft, unit rumah dekla nabila, unit rumah dekla alfatih, dan unit rumah fiber kayu besi," katanya.
Simak video pilihan berikut ini:
Pengembangan Wisata
Selain rumah kreatif, Dispriansyah juga meresmikan Kawasan Wisata Puncak dan Lembah Aman di desa tersebut. Dengan dana dari program CSR, PLN merenovasi dan memperindah kawasan wisata di Jalan Lintas Sumatera Barat-Riau itu.
Dispriansyah menerangkan, potensi wisata di Kabupaten Kampar sangat besar, khususnya di Desa Koto Mesjid. Oleh karena itu, PLN ingin membantu menghidupkan potensi tersebut dan menciptakan daerah wisata potensial.
"Agar dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat," kata Dispriansyah.
Untuk pengembangan wisata ini, PLN menyerahkan bantuan Rp83 juta. Ini sebagai modal pembuatan pondok wisata, pembangunan fasilitas jalan, dan pengecatan tempat wisata.
"Selanjutnya, PLN akan secara bertahap membangun dan mengembangkan kawasan wisata ini agar dinikmati masyarakat," sebut Dispriansyah.
Pengelola Wisata Air Terjun Puncak dan Lembah Aman, Pak Azman, mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan dari PLN. Menurutnya bantuan ini dapat menjadi peluang bagi desa Koto Mesjid untuk lebih dilirik oleh wisatawan.
"Inj menjadi kesempatan bagi warga sekitar untuk memanfaatkan potensi wisata Puncak dan Lembah serta Air Terjun Lembah Aman," ucap Azman.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Fahmil, juga mengucapkan terima kasih kepada PLN UIW Riau dan Kepri atas bantuan tersebut.
Menurut Fahmil, listrik PLN sebagai sumber kehidupan. Dengan adanya PLN semua lini dapat berjalan, ekonomi, pendidikan, dakwah semuanya berjalan lancar.
"Rumah Kreatif ini sangat baik untuk warga sekitar mengisi hari-hari dan meningkatkan kompetensi diri," kata Fahmil.
Fahmil berharap Rumah Kreatif lebih banyak lagi melatih warga sekitar sehingga dapat meningkatkan perekonomian sekitar.
Advertisement