Liputan6.com, Solo - Pemerintah Kota Surakarta membantah isu adanya karantina wilayah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di akhir tahun bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2021.
"Paling ya itu iseng di media sosial. Intinya kan kita hanya pengetatan saja," kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Surakarta Ahyani di Solo, Sabtu, menampik isu PSBB tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan pengetatan tersebut, di antaranya pembatasan kegiatan masyarakat, seperti hajatan dan kegiatan lain yang berpotensi menciptakan kerumunan.
"Kayak kemarin-kemarin itu, hajatan-hajatan, kerumunan, dan sebagainya. Kami lakukan penegasan dengan peningkatan sanksinya," katanya, dikutip Antara.
Ia mengatakan sejauh ini belum ada surat edaran baru. Saat ini masih diberlakukan SE Wali Kota Surakarta Nomor 067/2739.1 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
"SE baru belum (terbit), masih sama dengan kemarin. Detailnya baru dibahas besok untuk SE berikutnya. SE-nya sama dengan perwali, kalau ada peningkatan sanksi," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Isu Karantina Wilayah
Sebelumnya, beredar pesan di kalangan masyarakat bahwa Solo akan memberlakukan karantina wilayah selama bulan Desember hingga Januari 2021.
Mengenai libur akhir tahun, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo sudah mengimbau kepada warga agar tidak mudik terlebih dahulu mengingat akhir-akhir ini jumlah kasus COVID-19 terus meningkat.
Meski demikian, sebagai antisipasi Kota Surakarta akan menjadikan Benteng Vastenburg sebagai tempat karantina masyarakat yang nekat mudik saat libur akhir tahun.
"Benteng Vastenburg ini sebagai alternatif. Saya pinjam dari tanggal 10 Desember sampai tanggal 10 Januari 2021," katanya.
Ia mengatakan nantinya para pemudik akan menjalani karantina di benteng tersebut dengan menggunakan tenda.
Menurut dia, dipilihnya Benteng Vastenburg karena pemkot sudah tidak memiliki gedung berukuran besar yang kosong sebagai tempat karantina.
"Mulai tanggal 10-15 Desember akan kami siapkan lantainya. Pasang tendanya juga, tempat tidur, dan listrik. Yang jelas ini sebagai antisipasi libur panjang," katanya.
Advertisement