Sukses

Pantau Pilkada Riau dengan Dashboard Lancang Kuning, Kapolda Nyatakan Kondisi Aman

Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menyatakan Pilkada Riau berjalan kondusif setelah memantau secara langsung dan memakai Dashboard Lancang Kuning.

Liputan6.com, Pekanbaru - Masyarakat sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Riau telah mencoblos di ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Siapa pemenang dari Pilkada Riau ini tinggal menunggu penetapan dari komisi pemilihan umum setempat.

Pelaksanaan Pilkada Riau ini berjalan sukses tanpa ada gangguan keamanan. Hanya ada riak-riak kecil, di mana Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya menyebut sudah dikelola dengan baik tanpa ada peristiwa menonjol.

"Situasi berjalan dengan baik dan berjalan dengan mekanisme serta tata tertib di TPS," kata Agung di Command Center Polda Riau, Rabu petang, 9 Desember 2020.

Agung memastikan ini setelah memantau pelaksanaan pilkada di Riau memakai Dashboard Lancang Kuning. Aplikasi yang membuat Bumi Lancang Kuning bebas kabut asap ini melihat secara langsung ribuan polisi yang melakukan pengamanan di TPS.

Secara berkala, Agung juga menghubungi anggotanya di TPS memakai aplikasi tersebut. Anggota diminta selalu siaga di TPS hingga perhitungan suara usai dan kotak suara sampai ke KPU.

Agung menjelaskan, Dashboard Lancang Kuning mampu mengefisiensikan pihaknya mengendalikan pengamanan TPS, mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara.

"Sebelumnya tidak digunakan hari ini saja tapi juga saat kampanye," ucap Agung.

Dengan aplikasi ini, Agung juga bisa memantau kerumunan secara daring. Dengan petunjuk itu, dia meminta anggota di lokasi melakukan langkah persuasif kepada masyarakat.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pertebal Pengamanan KPU

Selain daring, Agung juga memantau langsung sejumlah TPS di Kota Dumai dan Rokan Hulu. Dumai menjadi perhatian karena berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir.

"Ada warga yang tinggal di Kota Dumai tapi KTP-nya masih Rokan Hilir, ini terjadi karena TPS di sana di daerah perbatasan," jelas Agung.

Dalam pilkada ini, Polda Riau menurunkan 4.456 anggota di 9 kabupaten. Dari jumlah itu, 3.356 polisi bertugas langsung di TPS dan sisanya siaga, termasuk satu peleton Brimob di masing-masing kabupaten.

Sebanyak 620 prajurit TNI juga dilibatkan. Setelah kotak suara sampai di tingkat desa lalu ke kecamatan hingga ke KPU kabupaten, ribuan personel itu bakal ditarik. Selanjutnya, disisakan menjaga kotak suara di KPU.

"Ini demokrasi yang baik karena setiap petugas berkolaborasi dengan baik sehingga tidak ada gangguan," kata Agung.

Langkah selanjutnya, sambung Agung, pengamanan di KPU bakal dipertebal hingga rapat pleno penetapan pemenang. Agung menyebut polisi bakal menjaga kotak suara jelang pleno selama 24 jam.

Sebagai informasi, 9 kabupaten dan kota yang melaksanakan pilkada di Riau adalah Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, Pelalawan Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti, Kota Dumai.