Liputan6.com, Pekanbaru - Seekor owa peliharaan Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko mati pada 5 Desember 2020. Kejadian ini viral setelah videonya beredar di media sosial dan mendapat ragam komentar, dominannya negatif.
Komentar tersebut karena diawal video terlihat owa itu bermain dengan seekor anjing. Ada juga seorang pria yang tertawa ketika owa itu ditaruh di atas tangan dan diajak becanda.
Advertisement
Baca Juga
Sebagian warganet mempersepsikan owa itu tengah diadu dengan anjing tersebut. Hal ini kemudian dibantah Polda Riau dan menyatakan itu bagian penyembuhan dan membuat psikis owa gembira.
Namun di sisi lain, ada pecinta satwa yang mengecam. Sebuah akun @cintasatwariau menyatakan sangat keliru ada pernyataan bahwa owa bermain dengan anjing untuk mengembalikan psikis owa supaya senang.
"Padahal sudah tahu kondisi lagi sakit, seharusnya tidak boleh stres lagi. Gak tahu belajar ilmunya dari mana," tulis akun tadi, mengomentari sebuah akun media sosial di Riau.
Untuk kasus ini, Polda Riau melalui Kabid Humas Komisaris Besar Sunarto menyatakan Kapolres Pelalawan tidak akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Endak, ndak, ndak," ucap Sunarto menjawab apakah kasus inj akan berakhir di Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau.
Menurut Sunarto, video viral itu tergantung bagaimana orang mempersepsikannya. Diapun lebih suka menceritakan bagaimana upaya Kapolres Pelalawan menyelamatkan owa itu.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Kapolres Aktif di Medsos
Sunarto menceritakan, owa itu pertama kali ditemukan ajudan Kapolres Pelalawan, Bripda Joss di pinggir jalan pada 1 Desember 2020. Dari lokasi tak jauh dari Mapolres ketika lari sore, Joss menemukan karung terikat.
"Setelah dibuka ternyata isinya monyet, kaki dan tangannya terluka," cerita Sunarto.
Merasa kasihan, Joss menyerahkan ke Kapolres dan seketika pria nomor satu di kepolisian Pelalawan itu memerintahkan ajudannya membawa ke dokter hewan.
Setelah agak mendingan, Kapolres Pelalawan membawa owa itu pulang untuk dirawat di rumah dinasnya. Selanjutnya pada 3 Desember dibawa ke dokter hewan lagi karena masih sakit.
"Namun pada 5 Desember, owa itu mati karena diare yang dideritanya," tegas Sunarto.
Sebagai informasi, AKBP Indra Wijatmiko memang aktif di media sosial, baik itu Instagram ataupun YouTube. Dia terbilang aktif membuat konten, termasuk pernah mengunggah satwa peliharaan lainnya, seperti anak buaya dan kukang.
Dua satwa itu, telah diambil Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau. Indra kepada petugas, setelah video owa viral, menyatakan tidak tahu satwa-satwa dilindungi negara.
Advertisement