Sukses

Liburan Akhir Tahun, Cek Titik-Titik Rawan Kerumunan di Yogyakarta

Menjelang libur akhir tahun, pemerintah Kota Yogyakarta memetakan titik-titik yang kemungkinan menjadi tempat kerumunan para pelancong.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menjelang libur akhir tahun, pemerintah Kota Yogyakarta memetakan titik-titik yang kemungkinan menjadi tempat kerumunan para pelancong.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, Agus Winarto, Senin (14/12/2020) mengatakan, beberapa titik tersebut antara lain simpang Tugu, Malioboro, hingga kawasan Alun-Alun.

"Biasanya, lokasi tersebut dipadati wisatawan atau masyarakat saat merayakan pergantian tahun," katanya. 

Satuan Polisi Pamong Praja, katanya, akan menyiagakan personel di titik-titik yang kemungkinan menjadi tempat warga atau wisatawan berkumpul serta membubarkan warga yang berkumpul tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

"Karena kondisinya masih dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, maka sebaiknya kerumunan dihindari. Kegiatan yang dirasa masih bisa ditunda, maka lebih baik tidak dilakukan sampai kondisinya benar-benar memungkinkan," katanya.

Ia menambahkan, petugas hanya sebatas membubarkan warga yang berkerumun kalau kerumunan terjadi secara spontan, bukan bagian dari satu kegiatan yang direncanakan.

Agus mengatakan, kawasan Malioboro akan menjadi salah satu fokus upaya pengamanan pada malam pergantian tahun dan libur akhir tahun. Di kawasan Malioboro, pengunjung wajib taat protokol kesehatan dan dilarang merokok di sembarang tempat.

"Masih banyak wisatawan yang merokok sembarangan. Biasanya tidak tahu kalau Malioboro menjadi kawasan tanpa rokok. Mereka diingatkan dan diarahkan merokok di tempat khusus merokok yang sudah tersedia," kata Agus.

Sebelumnya, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, penerapan protokol kesehatan di Kota Yogyakarta meliputi 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) plus menghindari kerumunan.

"Pelaku wisata harus benar-benar mampu memastikan bahwa di tempat wisata yang mereka kelola tidak muncul kerumunan," katanya.

Selama libur panjang Agustus dan Oktober, masih ada satu atau dua tempat wisata di Yogyakarta yang belum disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Untuk libur akhir tahun dan tahun baru, kami tegaskan bahwa protokol kesehatan khususnya pembatasan jumlah pengunjung dalam satu sesi waktu harus dilakukan secara ketat supaya tidak muncul kerumunan," kata Heroe.

"Seluruh pelaku wisata harus bisa memberikan jaminan bahwa protokol kesehatan dijalankan dengan baik dan benar guna menjaga keamanan dan kenyamanan warga Yogyakarta serta wisatawan yang berkunjung. Bagaimanapun, Yogyakarta tetap terbuka untuk wisatawan," katanya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini: