Angka Kesembuhan Covid-19 di Sumut Menggembirakan, Lampaui Nasional

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara (Sumut) Whiko Irwan — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah menganggarkan sekitar Rp 500 miliar. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk 3 hal, Jaring Pengaman Sosial (JPS), bidang kesehatan, dan stimulus ekonomi.

Liputan6.com, Medan Angka kesembuhan Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) pada 13 Desember 2020 menggembirakan, mencapai sebesar 83,71 persen. Angka ini meningkat 0,37 poin di banding minggu sebelumnya, 83,34 persen. Bahkan melampaui angka kesembuhan nasional, 81,87 persen.

Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan mewakili Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Edy Rahmayadi, Senin, 14 Desember 2020, menyampaikan, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, ada 16 kabupaten/kota memiliki angka kesembuhan di atas 80 persen.

"Antara lain, Nias Utara, Nias Selatan, Gunungsitoli, Mandailing Natal, Nias Barat, Tapanuli Selatan, Batubara, Padangsidimpuan, Simalungun, Padang Lawas, Medan, Sibolga, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Tapanuli Tengah, dan Pematangsiantar," kata Whiko.

Whiko juga memaparkan data rekapitulasi gambaran Covid-19 di Sumut. Akumulasi penderita Covid-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga 14 Desember 2020 berjumlah 16.769 penderita yang telah dipastikan dari hasil pemeriksaan swab PCR. Sebanyak 14.046 orang dinyatakan sembuh dan 644 penderita meninggal dunia.

"Penderita Covid-19 aktif di Sumut 2.079 orang. Dari angka penderita ini, 1.553 penderita melaksanakan isolasi mandiri, 526 penderita dirawat isolasi di rumah sakit," sebutnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Presiden Jokowi meninjau simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor. Jokowi menjelaskan pendistribusian vaksin ke seluruh Indonesia tidak mudah.

2 dari 3 halaman

Satgas Mebidang

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Whiko juga mengatakan, saat ini Satgas Optimalisasi Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di Kawasan Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) yang dibentuk Satgas Penangan Covid-19 Sumut telah berakhir tugasnya. Satgas Mebidang dibentuk untuk mengurangi penularan di kawasan Mebidang.

"Sebelum dibentuk, kawasan Mebidang menyumbang lebih dari 70 persen angka penderita Covid-19 di Sumut," ujarnya.

Sesuai dengan hasil evaluasi percepatan penanganan Covid-19 di Kawasan Mebidang yang menunjukkan hasil yang membaik, maka terhitung sejak tanggal 11 Desember 2020, dinyatakan berakhir.

Selanjutnya penanganan Covid-19 di kawasan Mebidang ditangani oleh bupati/wali kota sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 wilayah kabupaten/kota yang pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga mengapresiasi penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tengah pandemi yang dilaksanakan pada 9 Desember 2020 lalu.

3 dari 3 halaman

Terapkan 3M

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Selain itu, untuk mengakhiri pandemi Covid-19 Sumut, Whiko mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan 3M, yakni Menggunakan Masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan air dan sabun.

"Juga tingkatkan imunitas tubuh dengan berolahraga teratur, istirahat cukup, makan makanan bergizi, serta konsumsi vitamin," Whiko menandaskan.