Liputan6.com, Blora - Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, turnamen voli Siswanto Cup VII bakal tetap digelar pada Minggu (20/12/2020) di Gor Mustika Blora, Jawa Tengah.
Demi menumbuhkan semangat olahraga dan tidak ingin kompetisi yang rutin digelar tiap tahun ini berhenti, turnamen voli tetap digelar dan dikemas menggunakan prosedur protokol kesehatan, yakni digelar tanpa penonton.
Advertisement
Baca Juga
"Tahun ini kegiatan digelar tanpa penonton dengan diikuti 16 tim kecamatan. Tahun 2019, peserta 182 tim desa se-Kabupaten Blora," ungkap Siswanto saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (15/12/2020).
Menurutnya, para penonton tidak diperkenankan menonton secara langsung laga turnamen. Oleh karena itu, pihak panitia kemudian menyiapkan alternatif menonton dengan live streaming di sosial media lokal.
"Kita siapkan beberapa live streaming konten youtube," ungkap Siswanto.
Ia mengatakan, langkah itu akan disiapkan secara apik pula demi mengantisipasi resiko-resiko agar tidak terjadi sebaran Covid-19 lebih meluas.
"Tujuan utama turnamen bola voli ini, fokus pada silaturahim antar wasit dan official," katanya.
Lebih lanjut, Siswanto berharap, kedepan turnamen voli tidak hanya dilaksanakan antar kecamatan, namun bisa kembali antar desa se-Kabupaten Blora
"Semoga tahun 2021 turnamen antar desa bisa kami laksanakan," ungkapnya.
Â
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Covid-19 di Blora
Â
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora, dr Henny Indriyanti mengatakan, sekarang ini pihaknya kesulitan melacak banyaknya klaster Covid-19 yang terus bermunculan.
"Saiki wes angel digolek i klastere (sekarang sudah susah dilacak klasternya), sudah susah. Sekarang yang harus dilakukan semua harus disiplin, pokoknya di mana pun kapan pun," ujar Henny.
Dia mengaku kasihan terhadap tenaga kesehatan yang telah bahu-membahu berjibaku selama ini. Namun, lonjakan Covid-19 Kabupaten Blora terus meningkat karena banyaknya masyarakat yang tidak patuh dan disiplin protokol kesehatan.
"Kewalahan banget ini, makanya harus sadar dan bahu-membahu untuk menyehatkan diri sendiri dan juga lingkungannya," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi saat di konfirmasi terkait besar anggaran Covid-19 mengaku tidak hafal jumlah anggaran yang sudah terserap. Namun, ia menyebut jumlah total anggaran Covid-19 ada puluhan miliar rupiah.
"Totalnya sekitar Rp80an miliar, saya tidak hafal detailnya,"Â katanya.
Berdasarkan monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora yang di update terakhir di situs resmi https://dinkes.blorakab.go.id/ pada hari Senin, 14 Desember 2020 jam 12.14 WIB terpantau ada 1.987 kasus positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut dinyatakan sembuh sebanyak 1.562 orang dan yang dirawat di rumah sakit sebanyak 33 orang, serta yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 92 orang. Hingga saat ini, sebanyak 300 orang positif Covid-19 di Blora melakukan isolasi mandiri, dan sebanyak 11.853 orang telah melakukan pemeriksaan uji swab.
Advertisement