Sukses

Liburan Akhir Tahun di Gunungkidul? Siap-Siap Protokol Kesehatan Ketat

Kedatangan wisatawan ke Gunungkidul tetap ada meski pemerintah pusat telah memangkas massa liburan akhir tahun.

Liputan6.com, Gunungkidul - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021, Pemkab Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memastikan protokol kesehatan akan dijalankan secara ketat kepada wisatawan yang datang. Pihaknya juga memastikan dan akan mengawasi seluruh destinasi wisata yang berpotensi terjadi kerumunan.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono kepada Liputan6.com, Rabu (16/12/2020) mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan dan pelaku wisata untuk mempersiapkan destinasi wisata menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.

Dinas Pariwisata akan meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi mengingat saat ini masih pandemi Covid-19, apalagi potensi datangnya wisatawan tetap ada meski libur panjang dikurangi.

"Kami akan melakukan koordinasi lintas instansi dan pelaku wisata untuk memantapkan penerapan protokol kesehatan di objek wisata dan upaya lain saat libur Natal dan Tahun Baru nanti," ujar Harry.

Menurut dia, protokol kesehatan tetap berjalan sebagaimana mestinya selama libur akhir tahun nanti. Selain itu Dinas Pariwisata Gunungkidul akan memperkuat fasilitas pendukung protokol kesehatan di seluruh destinasi yang telah dibuka. Penguatan tersebut dilakukan dengan dana hasil refocusing anggaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengakui bahwa pascalibur panjang Oktober lalu, kasus baru Covid-19 mengalami peningkatan signifikan.

"Tapi kami sendiri belum pasti apakah memang dari libur itu yang jadi penyebabnya," kata Dewi.

Penjaringan, kata dia, perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada kasus di destinasi wisata Gunungkidul. Namun saat ini belum bisa dilakukan karena pihaknya masih disibukkan dengan proses screening petugas Pilkada 2020.

"Kami ada rencana untuk melakukan penjaringan pada pelaku wisata. Kemudian, kami akan mengupayakan penjaringan akan dilakukan pascalibur panjang”, katanya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ledakan Kasus Baru

Angka kasus Covid-19 di Gunungkidul sendiri melonjak sangat tinggi. Laporan Dinas Kesehatan Gunungkidul, Selasa (15/12/2020), menyebutkan ada 34 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 diantarnya.

Sedangkan yang Sembuh bertambah 3 diantarnya Wanita, 22 tahun dari Kapanewon GEdangsari, Wanita, 48 tahun dari Kapanewon Rongkop, Laki-laki, 31 tahun dari Kapanewon Karangmojo.

Dengan adanya tambahan kasus baru tersebut, total warga yang terkonfirmasi positif Covid hingga saat ini menjadi 597 orang. Setidaknya Ada 417 warga diantaranya dinyatakan sembuh.

Sementara itu, pasien yang masih dalam perawatan serta sebagian yang lain melakukan isolasi mandiri ada 162 warga. Lantas sebanyak 18 warga diantaranya meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty menambahkan, dominasi penyebab penambahan kasus Covid-19 dipicu atau disebabkan karena penderita baru sempat kontak dengan warga yang terkonfirmasi positif sebelumnya.

Lantas untuk penyebab lainnya, selain terkonfirmasi positif karena berawal status suspek, diantaranya kasus baru ditemukan setelah dilakukan skreening pegawai.

“Perawatan dilakukan di rumah sakit rujukan dan rumah sakit cadangan di Gunungkidul. Sebagian juga ada yang berada di rumah sakit luar Gunungkidul,” kata Dewi.

Dirinya menilai, berdasar jumlah kasus penularan dengan latar belakang ‘kontak’ dengan pasien positif maka dapat disimpulkan bahwa protokol kesehatan tak berjalan optimal di masyarakar.