Sukses

Buntut Perkara Perselingkuhan Pak Lurah dan Wanita Anggota BPKal di Gunungkidul

Desas desus dugaan hubungan gelap alias perselingkuhan antara Lurah Rejosari, Kapanewon Semin, Gunungkidul, Pal dengan salah satu warga berinisial E menyeruak

Liputan6.com, Gunungkidul - Desas desus dugaan hubungan gelap alias perselingkuhan antara Lurah Rejosari, Kapanewon Semin, Gunungkidul, Pal dengan salah satu warga berinisial E menyeruak belakangan ini.

Salah satu anggota Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPKal) yang tak ingin namanya disebut mengungkapkan, dengan adanya rumor tersebut pihak BPKal mengklarifikasi Lurah Rejosari, Pal. Tindakan meminta klarifikasi dinilai mendesak untuk dilakukan, sebab, E juga merupakan anggota BPKal di kalurahan setempat.

“Saat ini BPKal telah mengirimkan surat undangan kepada sejumlah pihak termasuk Lurah,” katanya, Minggu (13/12/2020).

Ia menjelaskan, rumor perselingkuhan tersebut diantaranya datang dari keterangan kakak E sendiri. Kakak E yang tinggal di Wonogiri sempat menanyai E berdasar informasi tetangga.

“Sebelumnya tersebar kabar bahwa E pernah kepergok melakukan hubungan badan dengan seorang lelaki di dapur di rumah milik E, justru suami E yang memergokinya” katanya.

Kabar perbuatan asusila itu, lantas ditindaklanjuti kakak E dengan meminta klarifikasi terhadap E. Saat ditanyai oleh sang Kakak, E mengaku bahwa lelaki yang bersamanya saat di dapur yakni Lurah Rejosari.

Kepada anggota BPKal, kakak E juga memberikan keterangan, sebelum kepergok di dapur, E dan lurah juga pernah melakukan hubungan intim. Lagi-lagi suami E yang mengetahuinya.

Saat dimintai tanggapan atas gosip tersebut, Lurah Rejosari, Kepanewon Semin, Paliyo mengelak. Ia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Hubungan dirinya dengan E sebatas ikatan kerja semata.

“Komunikasi sebatas pekerjaan dan bercanda saja,” dalih Paliyo.

Sementara itu, tokoh warga setempat berinisial S mengakui kabar tak sedap itu ada dan beredar di wilayahnya. Warga juga sudah siap berdemonstrasi dipicu dugaan perselingkuhan itu.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pak Lurah Mundur Usai Didemo

Di hadapan ratusan warga yang berunjuk rasa, Lurah Rejosari, Kapanewon Semon, Pal (48) akhirnya mengundurkan diri, Rabu (16/12/2020). Pal sendiri memutuskan mengundurkan diri karena tuntutan warga setempat akibat dugaan perselingkuhan yang dilakukan olehnya berkali-kali.

Menanggapi tuntutan warganya, Pal lantas membuat surat pernyataan untuk mengundurkan diri. Surat pengunduran sendiri dibuat Pal seusai klarifikasi dengan 15 anggota BPKal.

Sebelumnya, warga mendesak Pal datang menemui masa aksi. Pal lantas keluar. Ia berbicara dengan warga untuk mengikuti prosedur.

"Saya akan mengikuti prosedur di tingkat kapanewon, dan juga dinas. Biar nanti BPKal membawa seluruh dokumen yang diperlukan," ucap Pal di hadapan ratusan massa aksi.

Namun demikian, masa aksi tidak puas dengan pernyataan Pal. Masa tetap meminta Pal untuk mundur dari jabatannya. Bahkan masa mengancam untuk membuat aksi yang lebih besar jika Pal tak kunjung membuat surat pernyataan.

Atas desakan warga tersebut, ia lantas memutuskan untuk mengundurkan diri. Pal lantas membuat surat pernyataan.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri sesuai dengan tuntutan warga. Biar nanti surat pernyataan saya ini menjadi lampiran jika hendak diajukan kepada bupati," ucap Lurah Rejosari yang menjabat dua periode tersebut.

Semenyara, End, berkukuh tidak berhubungan intim dengan anggota BPKal Rejosari End. Di hadapan para anggota BPKal, End mengaku pada akhir November lalu dikunjungi Pal pada malam hari. Ia mengaku hanya dicium dan dipeluk Pal.

"Demi Tuhan kabar yang mengatakan saya berhubungan intim itu tidak benar," kata End.

Sementara itu koordinator masa aksi, Ranusuntoro mengaku puas dengan sikap Pal. Warga memang sudah berada di puncak emosi lantaran aksi bejat Pal sudah dilakukan berkali-kali.

"Padahal di Bulan Juni sudah bikin surat pernyataan seandainya dia mundur memang sudah langkah paling benar," tandas dia.