Liputan6.com, Mamuju - Usai melaksanakan pengamanan Pilkada serentak tahun 2020, enam aparat kepolisian di Sulawesi Barat terpapar Covid-19 dan memunculkan klaster baru. Munculnya klaster pengamanan Pilkada itu diumumkan oleh Satgas Covid-19 Sulawesi Barat pada Sabtu (19/12/2020).
"Dari 39 kasus tambahan hari ini, 6 kasus berasal dari kluster Polda Sulbar yang melaksanakan pengamanan TPS kemarin," kata Anggota Satgas Covid-19 Sulawesi Barat dr Muhammad Ikhwan kepada wartawan.
Sedangkan, Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Syamsu Ridwan mengatakan, keenam personil kepolisian itu sudah dalam penanganan dokter. Polda sudah melakukan langkah-langkah penanganan untuk menanggulangi penyebaran virus itu.
Advertisement
Baca Juga
"Yang bersangkutan saat ini sementara menjalani karantina dan dalam pengawasan Dokkes Polda Sulbar," kata Syamsu.
Bahkan menurut Syamsu, Polda Sulawesi Barat sudah memerintahkan, agar personel yang hasil rapid test-nya reaktif untuk tidak berkantor terlebih dahulu dan menajalani karantina sembari menunggu hasil swab mereka keluar.
"Semoga tidak ada lagi personil yang terpapar virus corona ini. Kami juga menghimbau agar masyarakat tetap menaati 3M untuk mengantisipasi penyebaran virus ini," ujar Syamsu.
Dalam Pilkada serentak tahun ini, Polda Sulawesi Barat mengerahkan 337 orang personil untuk mengamankan kontestasi politik itu. Personil itu dikeranhkan untuk mengamankan Pilkada di empat daerah, yakni Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.