Sukses

Detik-Detik Mengerikan Remaja Ditelan Ombak 2 Meter di Pantai Carita

Jelang puncak libur Natal, Pantai Carita di Kabupaten Pandeglang, Banten makan korban jiwa. Wisatawan asal Curug, Kabupaten Tangerang, hilang tenggelam terseret ombak

Liputan6.com, Pandeglang - Jelang puncak libur Natal, Pantai Carita di Kabupaten Pandeglang, Banten, makan korban jiwa. Wisatawan asal Curug, Kabupaten Tangerang, berinisial AS (16) hilang tenggelam terseret ombak.

Sedangkan temannya, Andra (16), berhasil selamat dari terjangan ombak setinggi 2 meter. Kejadian nahas itu menimpa korban Minggu pagi, 20 Desember 2020 sekitar pukul 08.00 WIB.

"Ombak sedang tinggi, antara 1,5 meter sampai 2 meter. Andra berhasil diselamatkan," kata Kepala Kantor Basarnas Banten, Zaenal Arifin, Minggu (20/12/2020).

Basarnas menerima yang laporan dari Balawista, yang sudah melakukan pencarian korban tenggelamdengan papan selancar keselamatan. Namun kondisi pencarian sulit, karena cuaca dan kondisi ombak yang tinggi.

"Kita dapat laporan dari Balawista Pandeglang, kalau ada wisatawan hilang terseret ombak," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Bendera Putih Tanda Bahaya

Korban datang dan menginap di Lippo Condominium Utara, Carita Pandeglang, Banten, pada Sabtu, 19 Desember 2020 bersama 14 teman lainnya.

Kemudian Minggu pagi, 20 Desember 2020, enam wisatawan itu bermain di pantai, hanya Andra dan AS yang berenang di laut. Nahas, AS terseret ombak, sedangkan Andra bisa diselamatkan oleh Balawista Pandeglang.

"Hanya (satu) korban saja dan satu orang temennya yang selamat. Teman-teman korban juga hanya bermain di pinggir pantai," kata Alex Rahmat, anggota Balawista Pandeglang, melalui pesan elektroniknya, Minggu (20/12/2020).

Pemberitahuan agar wisatawan berhati-hati juga sudah dilakukan oleh Balawista Banten, dengan mengibarkan bendera merah di bibir pantai dan mengumumkan melalui berbagai media sosial (medsos), agar wisatawan tidak berenang di pantai.

"Tindakan preventif itu sudah kita lakukan saat cuaca sedang kurang baik, dengan memberikan imbauan dan bendera merah yang sudah didirikan di beberapa titik rawan," ucapnya.