Liputan6.com, Palu - Keuntungan justru diraup para nelayan di Kelurahan Talise di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, tingginya konsumsi ikan membuat mereka kerap kekurangan stok.
Baca Juga
Advertisement
Berkah lain dari situasi pandemi yang sedang terjadi itu salah satunya dirasakan oleh Arham (51), nelayan tangkap di Kelurahan Talise, Kota Palu. Saat ini, katanya keuntungan bersih rata-rata Rp300 ribu sampai Rp400 ribu bisa mereka peroleh.
Hasil itu didapatnya dari penjualan ikan yang banyak diminati masyarakat Kota Palu, seperti katombo, kakap merah, dan layur hasil melaut di sekitar Teluk Palu hingga Donggala. Besaran pendapatan itu, kata Arham, bisa lebih tinggi lagi jika waktu melaut lebih lama.
"Dari tiga hari melaut misalnya bisa dapat Rp1,5 juta sekali penjualan. Malah kami sering kekurangan ikan untuk dijual," kata Arham, di Pesisir Kelurahan Talise, Kamis (17/12/2020).
Dia bilang peningkatan itu mulai terasa sejak pandemi Covid-19. Biasanya rata-rata per hari, dia hanya bisa mendapat keuntungan berkisar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu.
Lokasi penjualan ikan Arham dan ratusan nelayan lainnya sendiri ada di pesisir kelurahan Talise dengan kondisi minim fasilitas penunjang. Transaksi jual beli ikan terjadi saban pagi usai nelayan sandar dari melaut di lokasi itu.
"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah seperti penambahan tambatan perahu dan fasilitas penunjang lain supaya lebih menarik lebih banyak pembeli," Arham yang juga ketua Kelompok nelayan Talise itu berharap.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.