Liputan6.com, Purbalingga - Kematian menjadi ketakutan terbesar sebagian orang. Mengingat kematian bisa menjadi cara mengendalikan perilaku, termasuk perilaku disiplin terhadap protokol kesehatan. Cara ini pula yang digunakan Tim Gugus Tugas COVID-19 di Purbalingga.
Tim gabungan dari TNI, Polri, Dinhub dan Satpol PP membawa keranda jenazah berkeliling Pasar Hewan pada operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan COVID-19 di Purbalingga, Kamis (24/12/2020).
Tim Satgas membawa keranda jenazah berkeliling sambil mensosialisasikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Advertisement
Â
Baca Juga
"Bagi pelanggar protokol kesehatan yang ditemukan kita berikan sanksi untuk masuk ke dalam keranda. Hal ini sebagai upaya menyadarkan masyarakat yang masih abai dan melanggar protokol kesehatan," kata Kabag Ops Polres PurbaIingga AKP Pujiono.
Dengan sanksi diarak dengan keranda jenazah ini, diharapkan masyarakat menyadari betapa bahayanya COVID-19. Dengan demikian, warga memilih patuh protokol kesehatan daripada melanggar protokol yang bisa berakibat fatal bahkan sampai meninggal dunia.
"Corona ini bukan guyonan dan benar-benar nyata oleh sebab itu diperlukan kesadaran pada diri masing-masing untuk menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebarannya," ucapnya.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Kapok
Kabag Ops menambahkan keranda yang digunakan pada kegiatan ini adalah keranda baru yang diambil dari pengrajin. Ia mengatakan keranda itu sudah steril dan aman untuk masyarakat.
Dari operasi pagi itu, sedikitnya empat orang yang melanggar protokol kesehatan dimasukkan ke dalam keranda. Keempat orang itu tertangkap basah tidak memakai masker.
"Para pelanggar kemudian diberikan sanksi merasakan masuk ke dalam keranda jenazah," ujar dia.
Wuryati, satu di antara pedagang di Pasar Kewan yang melanggar protokol kesehatan mengaku kapok.
Ia mengaku takut saat masuk ke dalam keranda jenazah dan diarak keliling pasar. Sejak saat itu ia berjanji tidak akan melanggar protokol kesehatan Covid-19.
"Rasanya takut masuk keranda jenazah, saya mengakui salah tidak memakai masker dan tidak akan mengulangi lagi," ucapnya.
Advertisement