Liputan6.com, Palembang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel) Yusran Effendi dibuat naik pitam, karena melihat langsung pembuatan jalan aspal yang kualitasnya buruk.
Perbaikan jalan menggunakan aspal tersebut, dilakukan di ruas Jalan Pulang Panggung menuju Babatan Kecamatan Semende Darat Tengah Muara Enim Sumsel.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan untuk menunjukkan kualitas pembangunan jalan tol yang buruk, Yusran nekat mengeruk aspal jalan yang sudah kering menggunakan telapak tangannya, pada hari Kamis (24/12/2020).
Tak ayal, aspal yang sudah kering tersebut langsung retak ketika dikeruk pakai telapak tangan, hingga ke ruas tengah jalan.
Video aksi anggota DPRD Muara Enim saat melakukan peninjauan berdurasi 29 detik, langsung viral di media sosial (medsos).
“Saya merasa sangat kecewa melihat kondisi jalan yang tindak memenuhi kualitas,” ucap kader Partai Golkar ini, Jumat (25/12/2020).
Dia tidak mempermasalahkan volume ketebalan dari jalan aspal tersebut. Namun untuk kualitas, dia tidak menyangka kondisi jalan aspal tersebut sangat buruk.
Dengan kondisi jalan aspal tersebut, lanjut Yusran, bagaimana jalan di daerah akan bagus dan bertahan lama.
“Dalam sejarah Semende, baru kali saya melihat kondisinya yang seperti ini. Ini belum tonase yang melewati, apalagi kalau delapan ton yang melewati jalan ini, saya bisa pastikan ini tidak akan bisa bertahan lama,” katanya.
Menurutnya, pihak kontraktor pasti sudah paham melihat kondisi lokasinya. Bahkan dengan kondisi seperti ini, pemerintah mengalami kerugian sekitar Rp6 miliar.
“Kalau sistem pengerjaannya yang seperti ini, CV-nya kita blacklist. Pelaksanaan juga kita blacklist, danaya juga harus dikembalikan, itu aturan kementrian,” ujarnya di Muara Enim Sumsel.
Respon Para Warganet
Salah satu akun Instagram @muaraenimterkini, turut memposting video tersebut. Bahkan, postingan video tersebut, mendapat beragam respon dari warganet.
Seperti respon dari akun Instagram @gimbul_1989, dia menuliskan komentar jika kebanyakan pembangunan jalan di Sumsel seperti itu.
“Tidak sampai dua tahun, jalan sudah berlubang-lubang,” tulisnya.
Sama halnya diungkapkan akun Instagram @riduan2411, yang menyetujui jika perusahaan pemborong tersebut harus ditindak tegas.
“Karena aspal yang lama itu tidak disulam lagi dengan aspal perekat. Mau untuk besar mungkin, ketebalannya juga kurang,” ucapnya.
Advertisement