Liputan6.com, Palu - Pandemi membuat sejumlah usaha mengubah pola transaksinya. Tak terkecuali sejumlah pedagang ikan di pesisir Kelurahan Talise, Palu yang kini mengandalkan media sosial untuk menjual dagangannya. Seperti yang dilakukan seorang perempuan ini.
Baca Juga
Advertisement
Mardia Djaelangkara, salah seorang pedagang ikan di Kelurahan Talise. Jika sebagian besar sektor usaha terpuruk akibat pandemi Covid-19, dia bersama pedagang ikan di Kelurahan Talise lainnya, justru merasakan hal sebaliknya.
Pendapatan per hari hingga ratusan ribu bisa didapatnya hanya dengan berjualan ikan dari rumahnya di Jalan Domba, Kelurahan Talise.
"Rp700 ribu per hari rata-rata. Ada keuntungan lumayan yang bisa ditabung. Sebelumnya, hanya sekitar Rp500 ribu," kata Mardia, di tepi Pantai Talise, Minggu (20/12/2020).
Keuntungan itu tidak didapat Mardia begitu saja, melainkan dengan siasat penjualan yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19, yakni dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook.
Istri nelayan itu mengaku pandemi yang terjadi di Palu mulai Maret 2020 lalu sempat membuat penjualan ikannya anjlok lantaran masyarakat mulai membatasi interaksi sosialnya. Dia lalu mulai rutin mengunggah hasil melaut sang suami di akun media sosialnya dan aplikasi jual beli online. Alhasil, konsumennya yang enggan keluar rumah tetap bisa membeli ikan-ikan segar dagangannya.
Sekarang, dia mengaku pelanggan ikannya terus meluas, tidak lagi terbatas orang-orang dekatnya. Untuk mengantar ikan-ikan ke pembelinya, dia memanfaatkan jasa ojek online. Dengan cara itu juga Murdia bisa meminimalisasi kerumunan orang di tempat jualannya di rumah.
"Cara begini lebih aman saya rasa apalagi kita tidak tahu siapa yang membawa virus itu. Yah, selain juga untuk membantu ekonomi keluarga," dia menuturkan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.