Liputan6.com, Bandung - Pesantren Daarut Tauhiid (DT) memohon doa kepada seluruh jamaah DT dan masyarakat Indonesia untuk kesembuhan Ustaz Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang positif mengalami Covid-19.
Informasi terpaparnya Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu disampaikan langsung oleh Aa Gym saat kajian MQ Pagi yang ditayangkan langsung di Youtube pribadi Aa Gym ‘Aagym Official’, Selasa (29/12/2020). Sebelumnya, Aa Gym telah melaksanakan tes swab yang hasilnya positif Covid-19.
“Alhamdulillah, sesudah di-swab ternyata hasilnya positif. Berarti Aa positif Covid-19,” kata Aa Gym dalam siaran pers yang dirilis Pesantren DT.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi terkini, Aa Gym sedang menjalani isolasi mandiri. Keluhan yang dirasakan hanya batuk dan tubuh yang tidak prima seperti biasanya. Tidak ada sesak dan pusing yang berlebihan.
“Aa di ruang isolasi sendiri. Ada Allah SWT dan malaikat yang Maha Melihat, Mendengar, dan Menemani. Kondisi Aa secara umum hanya batuk kendalanya,” ujar Aa Gym.
"(Sambil memerlihatkan alat oximeter yang menunjukkan angka 98) bagus, tidak ada sesak, dan tidak ada pusing yang berlebihan,” ucap Aa Gym melanjutkan.
Selain memohon doa untuk kesembuhan, Pesantren DT mengimbau kepada siapa saja yang belakangan ini baru bertemu dengan Aa Gym segera melakukan tes Covid-19.
Pesantren DT juga mengimbau kepada jamaah DT dan masyarakat Indonesia untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan, termasuk protokol doa dan sedekah sebagai bentuk ikhtiar menjauhkan diri dari bencana.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Pemkot Bergerak Penanganan
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandung melalui Satgas Covid-19 bergerak melakukan penanganan usai dikabarkannya Ustaz Aa Gym positif Covid-19.
“Kami akan berkoordinasi dengan tim satgas harian Kota Bandung untuk melakukan penanganan di wilayah DT, tempat Aa Gym tinggal,” kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial di Bandung.
Oded menuturkan, selain terkait Aa Gym, satgas sudah biasa bertugas melakukan tracing, tracking dan testing (3T) Covid-19 di Kota Bandung. Penanganan Satgas Covid-19 terus dilakukan karena pihaknya tidak menginginkan ada lonjakan kasus baru.
"Kalau berhenti tren tak bisa turun, tapi bisa jadi gunung es. Makannya di Kota Bandung fluktuasi masih seperti itu. (Dari zona) merah ke orange lagi, mengapa begitu karena kita konsisten dengan 3 T," ujarnya.
Advertisement