Sukses

Semua Destinasi Wisata Sumbar Tutup Saat Libur Tahun Baru

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menginstruksikan seluruh destinasi wisata di provinsi itu tutup saat libur Tahun Baru 2021.

Liputan6.com, Padang - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno meminta seluruh destinasi wisata di provinsi itu tutup saat libur Tahun Baru 2021 untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19.

Dalam surat edarannya gubernur mengimbau wali kota dan bupati agar mengambil langkah-langkah melindungi masyarakat dengan menutup semua destinasi wisata di daerahnya.

"Virus Corona masih mengintai, jangan sampai ketika libur tahun baru terjadi lonjakan kasus," katanya, Rabu (30/12/2020).

Irwan meminta agar bupati dan wali kota menutup objek wisata mulai 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, selain itu juga meminta pelayanan jasa rumah makan, restoran dan kafe tidak melayani makan di tempat melainkan membawa pulang.

"Pengawasan untuk penerapan edaran ini dikoordinasikan oleh pemerintah daerah, kepolisian, dan penegak hukum di daerah masing-masing," ujarnya.

Ia berharap masyarakat dapat memaklumi surat edaran tersebut dengan tetap berada di rumah selama masa libur tahun baru, untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi.

"Kami harap mayarakat tetap memprioritaskan berada di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali untuk kegiatan yang mendasar atau mendesak," ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial mengatakan, sejak dikeluarkannya surat edaran Gubernur Sumbar itu, sudah banyak daerah yang menutup destinasi wisata.

"Pengelola wisata juga tidak mau ambil risiko jika terjadi peningkatan kasus Covid-19 setelah libur tahun baru 2021," jelasnya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perkembangan Corona Sumbar

Data per 29 Desember 2020, total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumbar mencapai 23.203 orang, 21.319 di antaranya sudah sembuh dan 521 jiwa meninggal dunia. Sementara sisanya masih diisolasi.

Total jumlah sampel masyarakat Sumbar yang diambil 298.415 orang, lalu untuk spesimen sampel yang diperiksa mencapai 424.271 sampel.

"Positive rate hingga kini 7,78 persen," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal.

Jasman mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak ketika beraktivitas di luar rumah.

"Jangan lupa sering mencuci tangan dan hindari kerumunan," dia menandaskan.