Sukses

Kisah Aneh Habib Ja'far al Kaff, Membuang Uang Ratusan Juta ke Laut

Habib Ja’far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang telah malang melintang di Indonesia. Ia terkenal memiliki kebiasaan jadzab (berbuat aneh)

Semarang - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan perwakilan Kodam IV Diponegoro menyambut kedatangan jenazah Habib Ja’far al Kaff di Bandara Ahmad Yani Semarang, Sabtu (2/1).

Sekitar pukul 10.50 WIB, jenazah Habib Ja’far tiba di bandara Ahmad Yani Semarang.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan rombongan meminta masyarakat tidak berkerumun dalam prosesi pemakaman Habib Ja’far. Sebab, kondisi saat ini sedang pandemi, dan mengimbau agar masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing.

“Kami sudah persiapkan dari tadi malam, koordinasi dengan Polres juga sudah," katanya, dikutip Suaramerdeka.com.

Habib Ja’far al Kaff meninggal dunia di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat (1/1). Jenazahnya rencananya akan dimakamkan di kediamannya di Kudus pada Sabtu (2/1).

Habib Ja’far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang telah malang melintang di Indonesia. Ia terkenal memiliki kebiasaan jadzab (berbuat aneh). Meskipun jadzab, ternyata sering juga mendidik dan membimbing para muhibbin (pecinta).

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mengajarkan Tak Cinta Dunia

Apa yang dilakukan Habib Ja'far memang susah di nalar orang awam. Namun, bagi kaum sufistik merupakan pelajaran tingkat tinggi karena mengajarkan agar tidak cinta dunia.

Salah satu hal aneh yang pernah dilakukan Habib Ja’far adalah membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa almarhum Habib Ja'far Al Kaff merupakan sosok ulama karimastik yang selalu memberi ketenangan kepada semua pihak dan penuh simbol.

"Saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja'far, beliau ulama karismatik yang selalu memberikan ketenangan, kalau berbicara adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta Tanah Air," katanya di Semarang, Sabtu, dikutip Antara.

Ganjar mengaku banyak memiliki kenangan bersama ulama yang dikenal sebagai wali dengan maqom majdub dan tingkah laku yang kadang nyeleneh sehingga membuatnya terkenal di seluruh Indonesia.

"Beliau itu sering mengatakan pada saya, Pak Gub saya itu sering mengelilingi rumah njenengan, rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dini hari. Saya tanya, lha buat apa Bib? beliau jawab ya biar aman saja," kata Ganjar, mengenang, dikutip Antara.

Ganjar juga mengatakan bahwa dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari, Habib Ja'far penuh dengan simbol-simbol.

Dapatkan berita menarik Suaramerdeka.com lainnya, di sini: