Sukses

Gunung Sinabung Erupsi di Awal Pekan Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi. Kali ini Sinabung mengeluarkan abu vulkanik setinggi 700 meter dari puncak pada Senin (4/1/2020) pukul 08.54 WIB.

Liputan6.com, Karo Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi. Kali ini Sinabung mengeluarkan abu vulkanik setinggi 700 meter dari puncak pada Senin (4/1/2020) pukul 08.54 WIB.

Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, berdasarkan pengamatan, kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intesintas tebal mengarah ke barat dan barat laut.

"Erupsi kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 18 mm dan durasi 2 menit 34 detik," kata Armen.

Disebutkannya, saat ini Gunung Sinabung masih berada pada status level III atau siaga. Kepada masyarakat diimbau untuk selalu waspada, dan dianjurkan tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

"Juga jangan beraktivitas di dalam radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara," jelas Armen.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:

2 dari 3 halaman

Pakai Masker

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik Gunung Sinabung yang lebat agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," Armen mengimbau.

3 dari 3 halaman

Erupsi di Hari Minggu

Sebelumnya Gunung Sinabung juga erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik sejauh 1.000 meter pada Minggu, 3 Januari 2020, pukul 09.34 WIB.

Kepala Pos Pantau Gunung Api Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, ketinggian kolom mencapai 1.000 meter dari puncak. Kolom tersebut berwarna kelabu dan mengarah ke barat laut.

"Kolom abu terbawa embusan angin ke arah barat laut," kata Armen.