Sukses

Rincian Distribusi Vaksin Sinovac ke 34 Daerah

Bio Farma mendistribusikan kiriman vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, ke 34 provinsi yang tersebar di Indonesia untuk vaksinasi.

Liputan6.com, Bandung - Bio Farma mendistribusikan kiriman vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, ke 34 provinsi yang tersebar di Indonesia untuk vaksinasi.

Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan, vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020. Distribusi vaksin sudah dilakukan Bio Farma ke seluruh provinsi di Indonesia sejak Minggu (3/1/2021).

"Mohon untuk dipahami bahwa meskipun vaksin sudah didistribusikan, akan tetapi penggunaan vaksin/vaksinasi menunggu Izin Penggunaan Darurat/EUA dari BPOM," kata Iwan, Senin (4/1/2021).

Adapun tahapan pengiriman pada 3 Januari 2021 dikirimkan ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial. Sedangkan pada 4 Januari 2021 ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial.

"Yang tanggal 3 sudah terkirim dan sudah sampai di Dinkes provinsi, yang tanggal 4 masih proses," ucapnya.

Untuk dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Sulawesi Barat akan didistribusikan menyusul. Adapun jumlahnya masih dihitung pihak Bio Farma.

"Jabar akan dikirim hari Rabu (6/1/2021) dan Sulbar, Selasa (5/1/2021)," tuturnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

3 Januari 2021

1. Jawa Tengah 62.560 vial

2. Jawa Timur 77.760 vial

3. Bali 31.000 vial

4. Banten 14.560 vial

5. Bengkulu 20.280 vial

6. Sumatera Barat 36.920 vial

7. Lampung 40.520 vial

8. Riau 20.000 vial

9. Sumatera Selatan 30.000 vial

10. Jambi 20.000 vial

11. Kalimantan Utara 10.680 vial

12. Papua 14.680 vial

13. Maluku Utara 7.160 vial

14. Maluku 15.120 vial

3 dari 3 halaman

4 Januari 2021

1. DKI Jakarta 39.200 vial

2. DI Yogyakarta 26.800 vial

3. Nusa Tenggara Barat 28.760 vial

4. Gorontalo 4.800 vial

5. Nusa Tenggara Timur 13.200 vial

6. Kalimantan Selatan 25.000 vial

7. Sulawesi Tenggara 20.400 vial

8. Kalimantan Timur 25.520 vial

9. Kalimantan Barat 10.000 vial

10. Kalimantan Tengah 14.460 vial

11. Sumatera Utara 10.000 vial

12. Sulawesi Selatan 30.000 vial

13. Sulawesi Tengah 11.000 vial

14. Bangka Belitung 6.280 vial

15. Aceh 14.000 vial

16. Kepulauan Riau 13.000 vial

17. Papua Barat 7.160 vial

18. Sulawesi Utara 13.200 vial