Liputan6.com, Bandung - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum yang juga Wakil Gubernur Jabar mengucapkan Selamat Hari Lahir (Harlah) PPP ke-48 yang jatuh pada 5 Januari 2021.
Kang Uu tak memungkiri, saat ini terdapat penurunan pamor PPP di tengah masyarakat. Padahal, keberhasilan partai tercermin dari banyaknya kader yang menduduki posisi di legislatif maupun eksekutif.
"Kita tidak bisa menutup mata atau telinga terkait situasi PPP hari ini. Kader yang menduduki posisi di legislatif maupun eksekutif semakin menurun," ucap Kang Uu saat dihubungi di Kota Bandung, Senin (4/1/2021).
Advertisement
Meski begitu, sebagai kader partai, Kang Uu mengatakan, bahwa dirinya optimistis dengan kepemimpinan partai saat ini. Untuk itu, lewat momentum Harlah ke-48 yang diperingati setiap tanggal 5 Januari, ia menitipkan tiga pesan untuk menyemangati para kader.
"Pertama, harus meluruskan niat menjadi kader PPP sesuai dengan tujuan lahirnya PPP, antara lain memperjuangkan nilai Islam dalam berbangsa dan bernegara di NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 45 yang diridhoi oleh Allah SWT. Ini harus menjadi niat seluruh kader termasuk kader struktur," ucap Kang Uu.
Selain itu, Kang Uu menegaskan, seseorang tidak boleh berniat terjun ke partai politik hanya untuk mencari kepopuleran atau berniat menjadi lebih terhormat di masyarakat. Hal itu penting untuk menjaga ideologi dan karakter partai.
"Jadi kalau kita masuk PPP hanya untuk (niat) yang lain, PPP tidak akan menjadi partai yang memiliki ideologi yang hebat, tidak akan memiliki karakter yang hebat," tegasnya.
Yang kedua, Kang Uu berpesan agar kader PPP memiliki tekad yang kuat untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam berbangsa dan bernegara di NKRI berdasarkan Pancasila.
Dengan tekad kuat, kader PPP tidak akan mudah diganggu oleh iming-iming negatif yang bisa menjatuhkan pribadi maupun partai.
"Kalau memiliki tekad yang kuat, man jadda wajada, tidak akan terganggu ini dan itu. Hati kita, tekad kita untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam melalui partai, memperjuangkan jihad konstitusi. Jangan berubah karena diiming-iming, diberi harapan, ditakut-takuti," ucap Kang Uu.
"Juga jangan di saat memiliki jabatan lupa hal itu, hanya jabatan yang dicari. Saya pun sedang berusaha untuk seperti itu," tambahnya.
Ketiga, setelah meluruskan niat dan menguatkan tekad, Kang Uu berpesan agar para kader mampu memaksimalkan syariat untuk membesarkan PPP karena hasil dari setiap usaha dan kerja keras diserahkan kepada Allah SWT.
"Kalau tiga prinsip (luruskan niat, kuatkan tekad, maksimalkan syariat) sudah dimiliki oleh kader PPP, kami yakin kita akan menjadi partai yang hari demi hari semakin besar bagaikan bola salju yang semakin besar," kata Kang Uu.
Ia menambahkan, kader pun jangan beranggapan bahwa memperjuangkan nilai-nilai Islam hanya bersifat ukhrawi (akhirat) saja, tetapi termasuk di dalamnya duniawi dan ukhrawi. Jika berangapan memperjuangkan Islam hanya perjuangan ukhrawi, maka hal itu termasuk sekuler.
Dalam momentum Harlah ke-48 ini, Kang Uu juga mengingatkan pentingnya silaturahmi antara para kader senior dan junior untuk menjaga tiga prinsip tersebut.
"Kader-kader partai harus sering bertemu dan bersilaturahmi dengan senior-senior partai yang sudah memiliki jiwa seperti ini. Karena kalau tidak memiliki jiwa yang seperti ini, akan begitu rapuh kekaderannya, begitu mudah untuk pindah partai, begitu malas untuk berkorban, begitu malas untuk berjuang," tutur Kang Uu.
"Jika kita tidak memiliki jiwa seperti tiga prinsip itu, kita tidak menjadi kader PPP yang fundamental. Sementara yang disebut kader partai yang fundamental adalah orang yang selalu ingin membesarkan partai dan merasa sakit hati kalau partainya kecil dan dihinakan," tegasnya.
Lewat pesannya ini, Kang Uu pun berujar bahwa dirinya ingin berbagi pengalaman terhadap kader-kader yang memiliki tanggung jawab bersama untuk membesarkan partai.
"Karena kalau kita begini-begini saja, kader-kader partai tidak ada perubahan dalam kepribadian dan juga dalam langkah, kami khawatir," tutupnya.