Sukses

Riau Siapkan 790 Petugas Penyuntik Vaksin Covid-19

Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan ratusan vaksinator yang sudah dilatih untuk menyuntikkan vaksin covid-19.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau terus mematangkan rencana pemberian vaksin Covid-19 pada pertengahan Januari nanti jika izin edar darurat sudah keluar. Saat ini, sudah ada 790 vaksinator atau petugas pemberi vaksin kepada tenaga medis dan tokoh masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nasir menyebut ratusan petugas pemberi vaksin Covid-19 itu sudah siap bertugas di seluruh kabupaten dan kota. Mereka juga sudah mendapat pelatihan dari pemerintah.

"Pelatihan dilakukan pada pertengahan Desember lalu, pelatihan dua hari," kata Mimi di Pekanbaru.

Mimi menjelaskan, petugas pemberi vaksin Covid-19 ini juga berada di setiap Puskesmas. Satu dokter di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah itu sudah dilatih memberikan vaksin.

"Satu puskesmas itu, ada satu dokter, satu perawat dan satu bidan bertugas memberi vaksin," kata Mimi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tambah Vaksinasi

Menurut Mimi, pemerintah daerah bakal menambah jumlah vaksinator. Targetnya hingga kuota vaksin Covid-19 di Riau terpenuhi, di satu Puskesmas ada lima petugas vaksin.

"Pelatihan vaksinator tambahan dilakukan 10 Januari nanti," ucap Mimi.

Mimi menyebut pemberian vaksin Covid-19 akan dilakukan di 236 Puskesmas di Bumi Lancang Kuning. Selain vaksinator juga dipersiapkan peralatan pendukung seperti kulkas, cold chain dan cold box untuk memudahkan distribusi.

"Vaksin Covid-19 harus berada dirange suhu 2 derajat Celsius hingga 8 derajat Celsius," katanya.

Informasi dirangkum, kebutuhan vaksin Covid-19 di Riau mecapai 4 juta lebih. Hingga kini, Riau masih menerima 20 ribu dosis vaksin dan akan terus ditambah hingga kuota tersebut penuh.

Vaksin di Riau akan diperuntukkan kepada tenaga kesehatan sebanyak 36.693 orang, petugas pelayanan publik 393.293 orang, masyarakat umum 1.463.194 orang, masyarakat rentan geospasial dan ekonomi 2.352.852 orang.