Sukses

Temukan Sang Ayah yang Jadi Korban Sriwijaya Air SJ182, Bayi 10 Hari Jalani Tes DNA

Tes DNA dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Liputan6.com, Padang - Anak dari Angga Fernanda Afriyon, salah seorang korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 asal Kota Padang melakukan tes DNA.

Angga Fernanda Afriyon merupakan tamatan sekolah pelayaran dan bekerja di kapal yang beroperasi di Pontianak. Beberapa waktu lalu, ia ke Jakarta karena istrinya melahirkan anak pertamannya.

Anak yang lahir 2 Januari 2021 tersebut melakukan tes DNA di RS Polri Kramat Jati pada Minggu (10/1/2021).

"Rencananya saya dan suami yang akan berangkat ke Jakarta untuk pengambilan DNA, namun dari arahan petugas jadinya pengambilan DNA dilakukan pada cucu kami," kata Ibu dari Angga, Afrida di Kota Padang, Senin (11/1/2021).

Tes DNA dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi, setelah ditemukannya bagian tubuh penumpang di lokasi jatuhnya pesawat.

Selain Angga, terdapat 4 orang lainnya di Sumbar yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 termasuk sang pilot Kapten Afwan.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyampaikan duka cita dan prihatin atas kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

"Atas nama pribadi, keluarga dan masyarakat Sumbar, saya turut berduka dan mari mendokan yang terbaik untuk korban," katanya.

Pihaknya juga memantau semua perkembangan proses evakuasi yang dilakukan Basarnas dan tim gabungan yang juga berjibaku melaksanakan pencarian.

Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu (9/1/2021). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati ketika dikonfirmasi, Sabtu.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini: