Sukses

Longsor Sumedang, 15 Meninggal Dunia dan 24 dalam Pencarian

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengungkapkan data terbaru korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, per Selasa (12/1/2021)

Liputan6.com, Bandung Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengungkapkan data terbaru korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, per Selasa (12/1/2021) sebanyak 15 orang meninggal dunia. Sementara 24 lainnya dalam pencarian.

"Jumlah total korban hingga saat ini yaitu 64 orang terdiri dari 25 orang selamat, 15 orang meninggal dunia, dan 24 orang dalam pencarian," tutur Deden.

Hingga hari keempat pencarian, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban hilang yang diduga masih tertimbun longsor yang terjadi Sabtu (9/1/2021) lalu.

Deden menyebutkan, ada perubahan data korban. Sebelumnya disebutkan 25 orang. Namun setelah diverifikasi ada satu nama yang tercatat dua kali, sehingga jumlah korban hilang berjumlah 24 orang.

"Info terbaru korban dalam pencarian 24 orang karena kemarin ketika didata ulang ada double name. Data korban masih bisa berkembang dan berubah sewaktu-waktu tergantung laporan dari masyarakat atau keluarga korban," ujarnya.

Pencarian hari ini, lanjut Deden, dibagi menjadi tiga sektor. Sektor pertama rumah hajatan, sektor kedua Masjid An-Nur, dan Sektor ketiga lapangan voli. Untuk pencarian, tim menurunkan 2 unit alat berat, 2 unit alkon, peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan APD personal.

Sebelumnya pada Senin (11/1/2021) pukul 21.05 WIB, tim SAR gabungan menemukan satu korban perempuan dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya pada pukul 22.40 WIB tim menemukan kembali korban lainnya berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia.

Adapun unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, BPBD, PUPR, TNI/Polri, PMI Sumedang, Dinkes Sumedang, Potensi SAR dan Potensi SAR Jateng. Total kekuatan personel unsur SAR yang terdaftar di posko berjumlah 1.108.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini