Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 Secapa AD di Kota Bandung, Selasa (12/1/2021). Emil, sapaannya mengatakan, RS Darurat Covid-19 Secapa AD di Hegarmanah yang siap beroperasi sejak Senin (11/1/2021), ini merupakan bentuk kesiapan Jabar dalam penanganan pandemi global Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
"BOR (Bed Occupancy Rate) di Jabar memang sedang meningkat walau minggu ini turun sedikit. Oleh karena itu, kesiapan ini kami cek karena standar penanganan Covid-19 adalah hal yang sangat khusus," kata dia.
Emil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengucapkan terima kasih kepada KSAD Jenderal TNI Andika dan jajaran, juga kepada Komandan Secapa AD yang sudah menyiapkan tempat istimewa ini.
RS Darurat Covid-19 Secapa AD sendiri berada di kompleks Barak Brigjen Katamso. Terdiri dari empat barak, tiga di antaranya dikonversi menjadi ruang perawatan bagi pasien gejala ringan dengan kapasitas masing-masing 30 tempat tidur sehingga total kapasitas di RS Darurat Covid-19 Secapa AD adalah 180 pasien.
Satu barak lainnya digunakan sebagai UGD, tempat dokter, dan administrasi lain. Tim dokter spesialis di RS Darurat Covid-19 Secapa AD berasal dari Rumah Sakit Dustira Cimahi sebagai rumah sakit pengampu serta bekerja sama dengan Kesdam III/Siliwangi, Secapa AD, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.
Totalnya, terdapat sekitar 32 orang tenaga kesehatan yang bertugas di RS Darurat Covid-19 Secapa AD. Dalam kunjungan ini, Emil pun meninjau ruang perawatan, IGD, hingga toilet.
"Setelah melihat langsung, tempatnya sangat memadai penuh cahaya matahari dan pepohonan sehingga seharusnya orang yang kesini sembuh lebih cepat karena suasana rileks," ujarnya.
Mekanisme penyelenggaraan RS Darurat di Secapa AD sendiri merujuk RS darurat lain di Wisma Atlet Jakarta dan di Surabaya. RS Darurat ini dikhususkan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan (hijau) serta yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Pasien yang diterima merupakan rujukan dari rumah sakit atau puskesmas dengan hasil swab test positif metode PCR. Di RS Darurat Covid-19 Secapa AD, juga tersedia ambulans yang siaga 24 jam.
"Komite Penanganan Covid-19 sedang menyiapkan prosedur, karena rumah sakit darurat ini bukan hanya untuk wilayah Bandung tapi minimal Priangan, Tasikmalaya, Garut, dan sebagainya. Silakan datang ke sini dengan fasilitasi transportasi dari kami secara gratis," katanya.
Nantinya, pasien beraktivitas sesuai jadwal, termasuk melakukan olahraga dan hiburan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasien juga akan rutin dipantau baik tanda vital fisik maupun saturasi oksigen.
Sumber dana untuk insentif dan honor/gaji tenaga kesehatan dan relawan pun akan mengikuti peraturan yang sudah ada.
"Titip ke pengelola, bikin acara kreatif yang bikin tertawa, bahagia. Kegiatan outdoor olahraga dengan jaga jarak sehingga naik imunitas. Kemudian tadi saya titip internet segera dipasang agar pasien tidak bosan. Sambil terus dinasihati hal-hal yang positif. (Kebutuhan) lain-lain sudah diatur sesuai peraturan," pesan Emil.