Sukses

2 Petugas Keamanan Terjebak dalam Reruntuhan Kantor Gubernur Sulbar

Dalam gedung kantor Gubernur Sulbar terdapat empat orang petugas keamanan, beruntung dua orang lainnya berhasil selamat karena berjaga di area belakang saat gempa terjadi

Liputan6.com, Mamuju - Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa merusak sejumlah bagunan besar, salah satunya kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi kejadian, bangunan depan atau lobi kantor yang memiliki empat lantai itu roboh akibat gempa tersebut. Pada peruntuhan bangunan itu dilaporkan ada dua orang petugas keamanan yang terjebak di tengahnya.

Provost Regu II Kemanan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Muhammad Effendy mengatakan, saat kejadian ia merasa kaget karena tiba-tiba bangunan gedung roboh. Dua orang yang terjebak itu merupakan petugas keamanan yang berjaga di area depan lobi kantor.

"Saya sangat kaget dan tidak tau apa yang mau saya bikin. Untuk sementara ada dua orang anggota yang terjebak, atas nama Isra dan Rahman," kata Effendy kepada Liputan6.com, Jumat (15/01/2021).

Di dalam gedung kantor terdapat empat orang petugas keamanan, beruntung dua orang lainnya berhasil selamat karena berjaga di area belakang saat gempa terjadi.

"Dua orang anggota saya ini dari meminta pertolongan, tatapi kita tidak bisa berbuat apa-apa karena kita tidak bisa memindahkan reruntuhan ini," ujar Effendy.

Effendy berharap, akan segera datang pertolongan usai gempa, sehingga kedua petugas kemanan itu dapat selamat.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Gempa Lebih Besar dari Sebelumnya

Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa itu berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene.

Gempa ini juga turut dirasakan di pusat ibukota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju yang hanya berjarak 34 kilometer dari pusat gempa. Sejumlah bangunan dilaporkan roboh atau ambruk akibat gempa ini.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com sesaat usai gempa di wilayah Mamuju, bencana alam ini mengakibatkan kerusakan yang sangat parah. Sejumlah bangunan di kawasan kantor Gubernur Sulawesi Barat roboh, begitu juga dengan dua buah hotel, yakni Grand Maleo Hotel dan Matos Hotel bangunannya juga rusak parak.

Gempa ini juga membuat panik warga yang ada di pusat Kota Mamuju, mereka berbondong-bondong menyelamatkan diri ke daerah berdataran tinggi. Sejumlah tempat seperti Anjoro Pitu, Pattidi, dan Salletto menjadi lokasi mereke untuk mengamankan diri.

Andika seorang warga di Perumahan Legenda Mamuju mengatakan, gempa dengan megnitudo itu memaksanya untuk membangunkan sanak keluarganya yang tengah terlelap untuk keluar dari bangunan rumah. Karena guncangan gempa membuat seisi rumahnya berhamburn.

"Saya merasakan guncangan yang cukup keras, perabotan rumah seperti lemari berjatuhan. Secepatnya kami (sekeluarga) cepat keluar dari rumah dan menuju tempat yang lebih aman," kata Andika.