Liputan6.com, Mamuju - Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa itu berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene.
Gempa ini juga turut dirasakan di pusat ibukota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju yang hanya berjarak 34 kilometer dari pusat gempa. Sejumlah bangunan dilaporkan roboh atau ambruk akibat gempa ini.
Banyak warga dilaporkan terjebak reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa. Salah satunya, seperti yang beredar dalam tayangan video yang beredar di Mamuju, Sulbar. Lokasi kejadian diduga di Jalan KS Tubun.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video itu, tampak seorang remaja wanita terjebak dan terjepit reruntuhan bangunan. Warga menemukan remaja itu dalam kondisi bisa berkomunikasi.
"Nama, Dek?," ucap perekam video.
"Angel," jawab remaja wanita itu.
"Masih ada lagi kah?" ucap si perekam lagi.
"Ada, Katherine," jawab Angel lagi.
"Masih bernapaskah, Dek,"
"Masih," ucap si remaja tersebut.
"Sabar Dek, Masih mungkin minum kah, Dek?" ucap si perekam, mencoba menghibur dan mengurangi penderitaan korban gempa yang terjebak.
Lantas perekam video memperlihatkan kondisi sekitar yang porak-poranda akibat gempa di Sulbar. "Banyak yang terjebak reruntuhan. Sudah ada empat yang ketemu, tapi susah, tidak ada alat berat," ucap si perekam.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Warga Panik Berlarian
Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa itu berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene.
Gempa ini juga turut dirasakan di pusat ibukota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju yang hanya berjarak 34 kilometer dari pusat gempa. Sejumlah bangunan dilaporkan roboh atau ambruk akibat gempa ini.
Gempa ini juga membuat panik warga yang ada di pusat Kota Mamuju, mereka berbondong-bondong menyelamatkan diri ke daerah berdataran tinggi. Sejumlah tempat seperti Anjoro Pitu, Pattidi, dan Salletto menjadi lokasi mereke untuk mengamankan diri.
Andika seorang warga di Perumahan Legenda Mamuju mengatakan, gempa dengan megnitudo itu memaksanya untuk membangunkan sanak keluarganya yang tengah terlelap untuk keluar dari bangunan rumah. Karena guncangan gempa membuat seisi rumahnya berhamburn.
"Saya merasakan guncangan yang cukup keras, perabotan rumah seperti lemari berjatuhan. Secepatnya kami (sekeluarga) cepat keluar dari rumah dan menuju tempat yang lebih aman," kata Andika.
Advertisement